Semenjak Pandemi , bersepeda menjadi kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar orang. Dari artis hingga pejabat, banyak yang ikut olahraga sepeda. Selain menyenangkan, olahraga sepeda juga efektif membakar kalori.
Namun bagaimana dengan faktor kesehatan? Apakah aman bersepeda di tengah Pandemi? Ya jawabannya adalah bahwa bersepeda dengan aman dan nyaman di masa pandemi bisa tetap dilakukan.
Beberapa waktu lalu aku mengikuti seminar online bareng komunitas sepeda di era adaptasi kebiasaan baru. Adaptasi kebiasaan baru dalam berolahraga.
Dengan narasumber :
- dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes ( Direktur Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat ).
- Azwar Hadi Kusuma (Founder Indonesia
Folding Bike Community)
-Poetoet Soedarjanto (Ketua Bike to Work
Indonesia)
-dr Sonny Hary B Harmadi (Ketua Bidang
Perubahan Perilaku Tugas Penanganan
Covid 19)
Banyak hal yang membuat kita akhirnya beradaptasi dengan keadaan dan juga untuk mencegah terjadinya penularan virus. Masa pandemi pun menuntut adanya adaptasi kehidupan baru. Masyarakat diharapkan dapat segera melaksanakan aktivitas seperti biasa, tetapi dengan cara yang baru. Covid-19 telah mendorong perubahan kebijakan ekonomi dan politik dunia ke depan.
Edukasi Protokol Kesehatan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru -
dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes ( Direktur Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat ).
Coronavirus merupakan virus Zoonotik yaitu penularan dari hewan ke manusia. Coronavirus merupakan virus RNA, bersirkulasi pada hewan, seperti unta, kucing, dan kelelawar. Hewan dengan coronavirus dapat mengembangkan dan menginfeksi manusia. Kode genetik 2019-nCoV mirip virus Corona SARS-Ilike Kelelawar, dan mungkin bermutasi sebelum menginfeksi manusia.
Penularannya melalui :
Transmisi dari manusia ke manusia
• Via droplet saluran napas seperti batuk dan bersin.
• Kontak dekat personal ( menyentuh atau janat tangan ).
• Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus disana dan ketika menyentuh hidung , mulut atau mata sebelum mencuci tangan.
Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, masyarakat yang berolahraga secara individu wajib selalu update informasi tentang Covid-19. Pastikan kondisi tubuh sehat dan fit. Hindari olahraga yang membutuhkan kontak fisik. Gunakan masker ( masih dapat berbicara ketika berolahraga. Cuci tangan pake sabun dan air mengalir atau hand sanitizer. Jaga jarak 5 meter dengan orang didepannya saat jalan kaki, 10 meter saat berlari, 20 meter saat bersepeda. Hindari menyentuh area wajah seperti mata , hidung dan mulut. Saat tiba dirumah segera cuci tangan dan berganti pakaian. Bersihkan alat olahraga, handphone, kacamata, tas, dan baarang lainnya dengan cairan disinfektan.
Fisik yang aktif adalah kunci untuk memiliki kebugaran dan kesehatan tubuh. Rutin bersepeda adalah salah satu solusi terbaik untuk mengurangi dampak gaya hidup pasif. Kita harus bisa beradaptasi di era adaptasi kebiasaan baru ini.
Jenis olahraga bersepeda yang bisa dilakukan oleh orang dari berbagai usia ini juga bisa menjadi sarana rekreasi untuk menyegarkan pikiran.
Namun di era adaptasi kebiasaan baru saat ini, aktivitas olahraga bersepeda tentunya harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Untuk menerapkan protokol kesehatan adalah wajib. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) , selalu sedia masker dan Hand sanitizer .
Bersepeda Dengan Aman dan Nyaman Dimasa Pandemi? Begini Tipsnya !
Persiapan Sebelum Bersepeda
• Pastikan kondisi tubuh sehat dan bugar.
• Rencanakan rute gowes yang aman dan tidak terlalu ramai.
• Atur waktu bersepeda
• Gunakan pakaian yang lebih tertutup
• Siapkan perlengkapan keamanan sepeda.
• Persiapkan masker cadangan, hand sanitizer, air minum menggunakan botol berpenutup.
Hal Yang Penting Diperhatikan Sewaktu Bersepeda
• Usahakan gowes mandiri atau kelompok kecil maksimal 5 orang.
• Gunakan helm, kacamata, masker.
• Menjaga jarak depan belakang maupun samping.
• Lakukan olahraga intensitas ringan sampai sedang.
• Patuhi rambu-rambu lalu lintas.
• Hindari sosialisasi atau istirahat makan minum bareng.
Tetap prima selama bersepeda. Ada atau tidak ada fasilitas #AyoBersepeda ( Bike To Work )
Pastikan kita mengetahui hal-hal seperti :
- Rute yang akan dilalui.
• jarak tempuh
• tanjakan/turunan
• kondisi jalan ( lobang/rusak)
• area padat ( rawan lalu lintas/ rawan kriminalitas
- Lokasi penting
• pos polisi, pos kesehatan, bengkel dan lainnya.
Selain itu pastikan juga bahwa kita harus selalu berpikir dan bertindak.
- Tidak membuat diri kita celaka atau orang lain celaka.
- Hargai dan hormati pengguna jalan lain.
- Tidak menularkan dan tertular Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Jangan sampai dalam melakukan olahraga bersepeda kita mengalami dehidrasi. Perhatikan asupan cairan tubuh yang masuk ke tubuh kita.
10 sampai 20 menit sebelum start kita harus sudah minum 150-300 ml air. Jangan menunggu haus untuk minum. Mengkonsumsi air satu setengah kali lebih banyak dari cairan tubuh yang keluar menjadi keringat. Perkiraan kebutuhan air satu jam sebelum bersepeda yaitu 500-700 ml.
Nah tak kalah penting nya yaitu keamanan dari sepeda itu sendiri. Jangan sampai kita lengah, ternyata sepeda kita bukan memberikan kenyaman dan keamanan saat kita bersepeda, malah membuat kita susah.
Jadi wajib nih buat kita memperhatikan posisi sadle , handlebar dan juga pedal.
Dari semuanya , semoga kita semuanya terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh virus Corona ini, dengan wajib menerapkan dan melakukan 3 perilaku kunci :
1. Jaga Jarak 1 meter
2. Pakai masker
3. Cuci tangan pakai sabun
Jangan kendor yah!
2 komentar:
Aku juga ikutan nyimak kemarin bun dan beneran ini banyak nambah ilmu buat aku, banyak hal yang baru aku tau.
Terima kasih tipsnya Bun, jadi banyak tau bersepeda yang aman dan nyaman di Pandemi.
Posting Komentar