Kamis, 17 Agustus 2023
Morinaga Morigro, Solusi Kebutuhan Orang Tua Mendorong Anak Lahap GROMAXimal
Kamis, 10 Agustus 2023
Jaga Hutan Untuk Keberlangsungan Hidup Manusia dan Lingkungan
Dokpri: bersama Si kecil saat mengunjungi Kebun Raya Bogor |
Beberapa waktu lalu aku mengajak si Kecilku Almira ke Kebun Raya Bogor. Cuaca yang panas tidak menyurutkan langkahku untuk mengenalkan Almira dengan beragam jenis pepohonan. Layaknya hutan yang ada di tengah kota, Kebun Raya Bogor memang ditumbuhi beragam jenis pepohonan mulai dari yang kecil hingga besar dan berusia ratusan tahun.
Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Kebun ini dioperasikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional. Kebun ini terletak di pusat kota Bogor dan bersebelahan dengan kompleks istana kepresidenan Istana Bogor.
Bersyukur banget di tengah padatnya penduduk, Kota Bogor masih menyimpan satu destinasi alam yang menarik ini untuk dikunjungi. Lokasinya pun berada di pusat kota, sehingga tidak akan kesulitan bila ingin mengunjunginya.
Dan aku bersama keluarga jadi salah satu yang bisa menikmati keindahan alam di hutan buatan ini, bisa mengenal berbagai macam tanaman botani juga bisa menghirup oksigen dengan baik.
Apakah kalian tahu betapa banyaknya manfaat hutan untuk keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan?
dokpri
• Hutan Merupakan Paru-Paru Dunia
• Sumber Keanekaragaman Hayati
• Sebagai Sarana Tempat Tinggal Makhluk Hidup
• Menjaga dan Mempertahankan Kesuburan Tanah
• Mencegah Terjadinya Bencana Alam
Penyebaran hutan yang ada di seluruh bumi tentu bukan tanpa alasan. Keberadaan hutan ternyata membawa dampak yang positif baik bagi manusia atau pun lingkungan dan makhluk hidup lainnya. Fungsi utama dari hutan yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman lebat ialah untuk menyerap karbon dioksida yang ditimbulkan oleh manusia, kendaraan bermotor, limbah pabrik maupun sumber-sumber lainnya
Hutan merupakan wilayah yang luas dan ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan sehingga memiliki daya serap karbon dioksida yang tinggi. Hutan sendiri juga merupakan pemasok oksigen paling besar di permukaan bumi. Tentunya oksigen yang dihasilkan oleh hutan akan sangat bermanfaat bagi manusia dan hewan untuk bernafas.
bukan hanya untuk memasok oksigen, fungsi dan manfaat hutan meliputi seluruh tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya juga turut berperan dalam menyuburkan tanah. Lewat daun-daun yang berguguran kemudian membusuk dan terurai di atas permukaan, hutan sudah menunjukkan eksistensinya dalam menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. Jika tanah subur, maka kita dapat mengolahnya menjadi lahan penanaman pohon kembali.
Dokpri
Hutan sebagai sarana tempat tinggal makhluk hidup merupakan salah satu fungsi yang terus dijaga kelestariannya. Jutaan manusia dan hewan terdeteksi memilih hunian di dalam hutan. Maka dari itu, apabila hutan rusak atau pun hilang, maka otomatis manusia dan hewan pun kehilangan rumahnya
Berbagai macam tumbuhan dan tanaman yang berkembang biak di hutan menjadi sumber keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi manusia. Entah dimanfaatkan sebagai sumber makanan atau sumber obat-obatan, tumbuhan pada hutan harus terus dilestarikan agar tidak punah hingga masa yang akan datang.
Ketika hutan kita gundul, maka tidak ada akar yang menahan air dalam tanah. Akibatnya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bisa saja sewaktu-waktu terjadi. Untuk menghindarinya, kita harus selalu melakukan reboisasi atau penanaman kembali agar hutan tetap lebat dan subur serta tidak menimbulkan dampak buruk bagi manusia atau pun lingkungan sekitar.
Fakta kebakaran hutan dan lahan di Indonesia
Kebakaran hutan di Indonesia seolah-olah seperti sudah menjadi bencana yang sifatnya musiman. Setiap kemarau datang berita kebakaran hutan langsung santer terdengar di berbagai media sosial. Padahal, dampak dari kebakaran hutan tidak bisa disepelekan karena kabut yang mengganggu jalannya aktivitas, tingkat penderita ISPA meningkat, dan masih banyak lainnya
Penyebab kebakaran hutan bisa dari macam-macam sebab, baik itu karena faktor alam maupun faktor manusia.
• aktivitas manusia seperti membuka lahan dengan cara membakarnya bisa menjadi penyebab kebakaran hutan.
• kelalaian mematikan api unggun secara benar ketika berkemah di hutan atau gunung juga turut menyumbang faktor penyebab kebakaran hutan.
Secara kumulatif sejak 2016 hingga 2021, 3,43 juta ha hutan dan lahan telah terbakar di Indonesia. Karhutla tahunan terburuk terjadi pada tahun 2019 yang membakar 1,6 juta ha hutan dan lahan ( databoxs.katadata.co.id)
Cuaca dan iklim memang memiliki pengaruh terhadap kebakaran hutan. Memasuki musim kemarau, potensi terjadinya kebakaran hutan makin meningkat. Sebab, selama satu musim tersebut mungkin akan jarang atau bahkan sama sekali tidak terjadi hujan. Padahal, tinggi rendahnya intensitas hujan berpengaruh pada jumlah kebakaran yang diidentifikasi dengan adanya hotspot (titik panas). Makin rendah intensitas curah hujan maka akan semakin meningkat pula jumlah hotspot yang ada.
Indonesia Sebagai Negara dengan Hutan Hujan Tropis Terbesar ke-3 di Dunia
Hutan hujan tropis adalah bioma terbesar di bumi yang dapat ditemukan di dataran tinggi tropis basah dan dataran rendah di sekitar Khatulistiwa. Didominasi oleh pohon berdaun lebar yang membentuk lapisan dedaunan yang lebat dan berisi beragam vegetasi dan kehidupan lainnya. Tempat ini memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun antara 200-225 cm per tahun. Lebih dari 3.000 spesies flora tumbuh di hutan hujan tropis. Beberapa jenis flora yang mudah ditemukan seperti flora epifit (menempel pada tumbuhan lain), jamur, anggrek, lumut, dan rotan. Sedangkan fauna yang banyak ditemukan seperti burung, kupu-kupu, hingga mamalia.
Berdasarkan jenis negara, Indonesia adalah negara dengan hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia dan tentunya di seluruh wilayah Asia. Peringkat pertama adalah negara Brazil dan Republik Demokratik Kongo di urutan kedua. Hutan hujan Indonesia tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, tepatnya di pulau-pulau besar Indonesia.
Keanekaragaman flora dan fauna hutan hujan Indonesia tergolong lebih tinggi dibandingkan Amerika Selatan dan Afrika.
Tindakan yang Dilakukan untuk Menjaga Hutan dan Lahan serta Melestarikan Alam
Hutan memainkan peran penting dalam kehidupan di planet bumi. Namun, belakangan ini perusakan hutan terjadi dengan skala yang lebih besar dan juga lebih cepat. Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan?
Sebagai upaya menjaga kelestarian hutan,
• kita dapat menanam sejuta pohon Menanam pohon dapat mengganti pohon yang ditebang dan dapat dilakukan dalam skala besar dan disebut dengan reboisasi atau penghijauan kembali hutan yang telah gundul.
Freepik.com : menjaga dan melestarikan hutan |
• Merawat hutan, tidak membuang sampah di hutan, tidak merusak tumbuhan dan pohon, tidak melakukan pembakaran hutan, mencegah kebekaran hutan, juga menjaga kelestarian hewan yang hidup di dalamnya
• tidak melakukan penebangan pohon secara liar. Kebutuhan manusia akan kayu tetap harus dipenuhi, tetapi hutan juga harus dilestarikan. Tebang pilih merupakan solusi dari hal tersebut. Metode tebang pilih hanya menebang pohon yang cukup tua dengan diameter dan tinggi yang cukup. Tebang pilih juga menebang pohon yang hampir mati, akan roboh, maupun telah mati. Sehingga pohon yang masih muda masih bisa berkembang.
• melaporkan pada pihak berwajib jika mengetahui adanya praktik illegal logging.
• Konservasi sumber daya alam turut serta melestarikan hutan. Contoh konservasi sumber daya alam adalah kawasan suaka alam seperti cagar alam dan suaka margasatwa, juga kawasan pelestarian alam seperti taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.
Sebagai bagian dari masyarakat, turut andil dalam #BersamaBergerakBerdaya dengan tindakan yang paling kecil untuk lingkungan sekitar kita, dengan menanam tanaman atau pohon yang bermanfaat #UntukmuBumiku yang lestari.
Dokpri : menanam tanaman di sekitar rumah #UntukmuBumiku |
Setuju bukan? Tidak ada hal yang tidak bermanfaat, sekecil apapun yang kita lakukan dengan #BersamaBergerakBerdaya , menanam pohon disekitar rumah, sudah turut andil menjaga kelestarian #UntukmuBumiku
Solusi Mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Kebakaran hutan dan lahan menyebabkan kerugian bagi banyak pihak, selain mengganggu perputaran ekonomi, dampak yang paling buruk dari kebakaran hutan yakni menimbulkan masalah kesehatan, seperti sesak nafas dan ISPA.
Kebakaran hutan harus dicegah sedini mungkin agar tidak semaikin meluas
1. Hindari membakar di area Hutan
Bagi masyarakat yang tinggal disekitar hutan ada baiknya untuk menghindari membakar rumput atau apapun yang dapat berpotensi api menjadi besar.
2. Memantau Titik Api
Titik api di Indonesia sangat banyak, terutama di Provinsi Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi maka dari itu harus ada pengawasan ketat di titik rawan kebakaran.
3. Mendeteksi kebakaran hutan dan lahan sedini mungkin.
Mencegah kebakaran bisa dengan mendeteksi dari mulai kecil, sehingga sebelum membesar, api bisa langsung dipadamkan.
4. Menyiapkan peralatan untuk memadamkan api jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan ataupun lahan.
5. Melakukan patroli dan pengawasan rutin pada tempat-tempat yang memang rawan terjadi kebakaran, terutama saat musim kemarau.
6. Menyediakan tempat penampungan air di titik-titik rawan kebakaran untuk mempermudah mencari air jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
7. Penyuluhan ke masyarakat yang tinggal di dekat hutan.
Sudah jadi keharusan dan kewajiban kita sebagai makhluk hidup di bumi agar bisa Jaga Hutan Untuk Keberlangsungan Hidup Manusia dan Lingkungan.
Karena dengan menjaga hutan, kelak untuk warisan anak cucu kita.
Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!
Sumber Referensi:
Disparbud.jabarprov.go.id
dlh.semarangkota
databoxs.katadata
detik.com
pustandpi.or.id
Indonesiabaik.id
damkar.bandaacehkota.go.id
nationalanimalrescue.or.id
Selasa, 08 Agustus 2023
Alvinia Christiany: Jembatan Edukasi dan Informasi Seputar Autisme
Tahun 2010 yang lalu sewaktu saya dan keluarga memutuskan untuk pindah tempat tinggal dan menetap di salah satu daerah di Bogor karena mengikuti kepala keluarga, yaitu suami yang berpindah tempat bekerja.
Ternyata saya dan suami dipertemukan dengan adik kelas sewaktu SMA dulu, gak nyangka malah kita jadi tetangga. Dan karena rentang waktu yang lama tidak bertemu, saya pribadi tidak mengetahui bagaimana kehidupan dan keadaan keluarga mereka, yang akhirnya saya baru tahu anak pertama mereka laki-laki akan tetapi menderita "autis".
Autisme?
Source foto: Freepik |
Dikutip dari beberapa sumber, apa Itu penyakit autisme?
Autis atau biasa disebut autism spectrum disorder adalah sebutan bagi orang-orang yang mengalami gangguan pada sistem sarafnya dan mempengaruhi perilakunya sehari-hari atau yang disebut juga dengan neurobehaviour. Tanda seseorang menunjukkan gejala gangguan autis biasanya dapat diamati pada tahun ketiga setelah lahir. Namun, tidak sedikit juga yang sudah mengidap autis sejak lahir
Gangguan autisme memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat diamati. Umumnya, ciri ini dapat dilihat sejak usia mereka masih anak-anak.
Ciri paling umum dari pengidap autis adalah mengalami masalah dengan sosialnya. Misalnya, lebih suka bermain sendiri, berinteraksi dengan orang lain hanya untuk mencapai tujuannya, kontrol emosi yang buruk hingga menghindari kontak fisik dari sosialnya.
Beberapa ahli mengatakan bahwa seseorang mengidap autis karena faktor genetika. Namun, selain faktor genetika, ada faktor lain yang dapat menjadi faktor autis seperti jenis kelamin, faktor keturunan, efek samping alkohol atau obat, mengidap penyakit tertentu, bayi lahir prematur, dan juga usia orang tua ketika hamil.
Namun saat ada kesempatan berbicara dari hati ke hati, teman saya ini bilang, dari lahir sehat, montok bikin gemes dan tidak kurang suatu apapun , sampai usia 5 bulan tiba-tiba mengalami sakit panas dan kejang, namun terlambat di bawa ke dokter/medis, dan pada akhirnya seperti sekarang ini sampai usia di anak mencapai 16 tahun namun tidak mendapatkan penanganan berarti.
( Note: untuk menjaga privasi saya tidak bisa menampilkan foto si anak tersebut)
Teman saya ini cerita jaman dahulu masih susah, jadi tidak bisa memberikan terapi yang tepat karena terbentur biaya, dan merasa malu untuk berbaur dengan masyarakat karena merasa anaknya berbeda.
Beberapa kali saat ada kesempatan, saya mengajak di anak untuk bisa bersosialisasi diluar, namun ditolak oleh orang tuanya. Teman saya bilang kalau si anak sering tantrum dan bisa menyakiti orang yang ada di sekitarnya.
Sungguh rasanya miris banget melihatnya, si anak yang 2 tahun usianya lebih muda dibandingkan anakku, hanya bisa duduk diam dirumahnya, tanpa bisa melakukan apa-apa, minimal untuk dirinya sendiri. Sempat bersekolah, namun waktu itu terkendala Pandemi, dan akhirnya sekarang dengan adanya kelahiran adiknya, membuat sang ibu sibuk dan perhatian pun terbagi dengan si adik.
Ga kebayang, gimana nanti kalau misal orang tuanya yang pergi mendahului, bagaimana dengan nasih si anak autis ini?
Orang Tua Malu Mempunyai Anak Autis?
Stigma autisme di Indonesia masih tergolong cukup buruk, sehingga
banyak orang tua dengan anak autisme cenderung malu akan keadaan anaknya
sehingga tidak mendapatkan edukasi yang cukup untuk membesarkan anaknya
dengan maksimal.
Sungguh kasihan bukan kalau seperti ini, bagaimana anak-anak autis bisa berdaya minimal untuk diri mereka sendiri?
Sampai saya membaca profil salah satu profil penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards 2022 kategori kelompok, Ia adalah Alvinia Christiany yang merupakan co-founder dari "Teman Autis" bersama dengan Ratih sebagai founder.
Alvinia Christiany yang menjadi co-founder serta
6 anggota lainnya dengan beragam
latar belakang, diantaranya guru anak berkebutuhan khusus, dunia digital
marketing, legal counseling dan lain sebagainya.
Ratih sendiri merupakan seorang corporate legal counsel lulusan Fakultas
Hukum, jurusan Hukum Bisnis, Universitas Airlangga dan Master of Laws dari
University College London. Dirinya mengajak beberapa teman untuk
membuat website www.temanautis.com dimana orang tua dapat mengakses
informasi yang lengkap mengenai autisme. Berbagai informasi dasar hingga spesifik
tersedia untuk membantu para orang tua dengan anak autis di seluruh Indonesia.
Anak-anak dengan kebutuhan khusus memang kerap dipandang sebelah mata. Tatapan aneh hingga aksi perundungan sering mereka dapatkan. Inilah yang menggerakkan hati Alvinia Christiany karena prihatin dengan banyaknya kasus perundungan yang menimpa anak autis di Indonesia.
Source foto: Teman Autis ( Instagram.com/temanautis)
Alvinia yang juga bekerja sebagai interior desainer ini juga memaparkan bahwa gerakan Teman Autis ini awalnya bernama Light Up Project dan terbentuk pada 2017. Namun, pada 2018, gerakan ini mem-branding diri dengan visi yang lebih spesifik. Bahkan, pada awal mula berdirinya gerakan ini mayoritas menggunakan pendanaan mandiri yang berasal dari para anggotanya.
Alvinia Christiany menjelaskan bahwa mereka mengadakan penggalangan dana yang awalnya ada donatur yang memberikan donasi untuk mereka mengembangkan website ini, tapi tetap mayoritas merupakan pendanaan mandiri.
Teman Autis didirikan untuk memberikan berbagai macam
edukasi mengenai autisme untuk para
orang tua yang mempunyai anak dengan
diagnosa autisme.
Teman Autis percaya
jika orang tua dilengkapi dengan edukasi
yang tepat, maka anak autis dapat
berkembang dengan maksimal.
Dari mulai seminar hingga turun ke jalan saat car free day jadi cara yang ditempuh gerakan Teman Autis untuk mensosialisasikan autisme.
Alvinia Christianty bersama anggota Teman Autis lainnya .melakukan jalan bareng dengan anak-anak yang punya kondisi autisme beserta orangtuanya juga di car free day Sudirman Jakarta. Dengan membawa spanduk, mensosialisasikan autisme kepada pejalan kaki yang ada di car free day, sekalian untuk meningkatkan kesadaran autisme di lingkungan sekitarnya.
Source foto: Teman Autis ( Instagram.com/temanautis)
Para orang tua yang anaknya menderita autis juga bisa saling mengobrol tentang kondisi masing-masing anak mereka di acara seminar yang agendakan.
Diharapkan para orangtua anak-anak autis bisa saling bertemu dan berdiskusi, sehingga dari sinilah terpetakan mengenai kebutuhan mereka. Dari kebutuhan mencari klinik, tempat terapi, hingga sekolah.
Alvinia membentuk www.temanautis.com pada tahun 2018. Website ini bisa menjadi wadah bagi para orangtua untuk mencari informasi dan masyarakat awam untuk mengenal lebih dekat dengan anak-anak autis.
Website tersebut memuat direktori tempat-tempat seperti klinik, tempat terapi, sekolah, hingga komunitas-komunitas bagi anak-anak autis. Selain itu terdapat pula berbagai macam artikel tips yang ditulis oleh ahlinya, sehingga memudahkan orangtua untuk mencari informasi dari sumber terpercaya.
Disamping itu juga menyediakan test screening awal bagi orangtua dengan anak usia 4-11 tahun yang ingin mengetahui apakah anak mereka mengalami gejala autisme atau tidak.
Semakin mantap langkah Alvinia Christiany untuk membuat masyarakat bisa mengetahui dan memahami kondisi para anak autis.
Sampai saat ini Teman Autis juga sudah bekerjasama dengan 100 lebih klinik,
tempat terapi, dan sekolah.
Meski sederhana, mimpi mereka mulia, supaya anak-anak autis dapat diterima oleh masyarakat Indonesia
Salah satu cara yang ingin dilakukan adalah merangkul mitra dari pulau lain sehingga para orangtua dapat mendapatkan bantuan yang mereka inginkan.
Gerakan Teman Autis juga akan fokus mengembangkan konsultasi online. Hal ini dilakukan dengan cara sosialisasi konsultasi online dengan pergi ke kota lain. Sehingga para orangtua yang memiliki akses terbatas bisa segera mendapat penanganan dari ahlinya.
Menerima Apresiasi Semangat Astra Terpadu (SATU) Indonesia Awards ke-13 untuk kategori kelompok
Source foto: Alvinia Christiany ( facebook.com/semangatastraterpadu)
Tak heran dengan segala sepak terjang Alvinia Christanty bersama teman-temannya untuk membuat Indonesia ramah autis, mereka pun mendapat undangan Satu Indonesia Awards melalui email. Kemudian mendaftar dan memenuhi persyaratannya, selanjutnya menjalani proses interview juga peninjauan langsung oleh dewan juri yang ikut terjun menjalani gerakan offline Teman Autis.
Dan akhirnya Alvinia Christanty bersama teman-temannya bisa menjadi pemenang dan menerima Apresiasi Semangat Astra Terpadu (SATU) Indonesia Awards ke-13 untuk kategori kelompok
Apa yang dilakukan oleh Alvinia Christianty menjadi semangat untuk bangkit bagi para generasi muda supaya tergerak memberikan perubahan dengan melakukan hal kecil yang bermakna.
Kedepannya masyarakat indonesia bisa menerima teman autis di lingkungannya sehingga mereka mudah menjalankan kehidupan sehari-harinya.
ASTRA mengapresiasi orang-orang yang berkontribusi dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan untuk kepentingan bersama yang lebih baik.
Semangat Astra Terpadu (SATU) Indonesia!
Sumber:
- E-Booklet Penerima Satu Indonesia Awards 2023
- dari berbagai sumber