Rabu, 28 November 2018

Dukungan Untuk Si Kecil Yang Lahir Prematur Agar Tumbuh Optimal


                       


Sebagai seorang wanita,  menjadi  ibu adalah anugerah terbesar.   Setelah menikah, ada yang langsung mendapatkan rejeki disegerakan hamil, pun banyak yang mesti menunggu lama untuk mendapatkan buah hati. 

Mengetahui jika kita positif hamil, bahagia pasti dirasakan.  Menjaga kesehatan ibu dan calon buah hati dengan cara periksa rutin ke dokter kandungan ataupun bidan. Mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin yang dianjurkan,  selalu berusaha menghindari yang tidak boleh. Berharap semua lancar dan sehat sampai persalinan tiba yaitu masa 9 bulan 10 hari.

Namun takdir berkata lain.  Banyak ibu yang diharuskan melahirkan sebelum cukup bulan. Banyak faktor yang mempengaruhi. Walaupun bayi dilahirkan secara prematur, yakinlah bahwa bayi bisa berkembang secara optimal.

                       
                   By. dr. Putri Maharani


Anak yang terlahir prematur merupakan anak yang terlahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu akibat berbagai kondisi.  Dengan kondisi tumbuh yang belum optimal dan besarnya tantangan pemenuhan nutrisi, anak yang terlahir prematur membutuhkan perhatian dan penanganan khusus untuk bisa mendukung tumbuh kembang dan masa depannya.

                     
               By Instagram nutrisibangsa


Dalam rangka Hari Prematur Sedunia yang jatuh pada tanggal 17 November 2018, Nutricia Sarihusada mengadakan acara untuk membahas isu mengenai anak prematur secara lebih mendalam, yaitu
" Bicara Gizi " dengan tema :Dukung Si Kecil yang Lahir Prematur untuk Tumbuh Kembang Optimal.  Acara ini diselenggarakan di Jl. KH. Wahid Hasyim No.70,  Kebon Sirih, Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Dengan Pembicara:
1. dr. Putri Maharani Tristanita, SpA (K)
Dokter anak konsultan Neonatologi RS Cipto Mangunkusumo
2. Joana Alexandra
Social Media Influencer dan Moms

" Prematur untuk Tumbuh Kembang Optimal

Masa kehamilan selama 270 hari yang termasuk dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan salah satu fase dari periode emas bagi tumbuh kembang seorang anak.  Apa yang terjadi pada masa ini, termasuk nutrisi yang diterima oleh bayi saat dalam kandungan memiliki dampak jangka panjang terhadap kehidupan saat usia dewasa. Pentingnya periode kehamilan ini, tidak terlepas dengan beragam faktor yang menghantui ibu untuk melahirkan anak secara prematur, seperti kurangnya kecukupan gizi pada ibu hamil.

                     
                     By dr. Putri Maharani


Anak yang terlahir prematur memiliki banyak tantangan kesehatan setelah lahir, seperti gangguan pernafasan, peningkatan risiko infeksi, dan peningkatan risiko mengalami penyakit tidak menular atau non communicable diseases (NDS) seperti hipertensi dan diabetes, di kemudian hari, atau masalah kesehatan yang lain (Hovl, et al. 2007).

Walaupun demikian, bayi prematur memiliki kesempatan untuk mengejar tumbuh kembangnya apabila diberikan nutrisi yang sesuai dengan tahap dan kebutuhannya.

                       
              dr. Putri Maharani ( tengah )
               By instagram nutrisibangsa


dr. Putri Maharani Tristanita, SpA (K) menyampaikan bahwa anak yang terlahir prematur beresiko memiliki kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena dapat berdampak pada tumbuh kembangnya. Baik dalam jangka  pendek maupun jangka panjang.

Bayi prematur memiliki banyak tantangan kesehatan setelah lahir, seperti metabolisme tinggi, kebutuhan nutrisi tinggi, rentan terhadap penyakit, cadangan nutrisi rendah, feeding intolerance, imaturitas organ. Salah satu cara menguranginya yaitu dengan mengetahui faktor resiko ibu melahirkan anak prematur.

Kondisi hipertensi, diabetes, asma, gangguan tiroid, pre-eklamsia, serta gangguan autoimun dan anemia pada calon ibu merupakan beberapa faktor yang dapat memicu anak lahir secara prematur.

Jika kelahiran prematur terjadi , dan penanganan nutrisinya tidak tepat, dikhawatirkan anak akan gagal tumbuh  dan juga stunting.  Bisa terlihat dari pertumbuhan bayi yang terhambat, bayi tidak dapat mencapai kejar tumbuh.  Akhirnya bayi akan terlihat lebih kecil, lebih pendek dibandingkan rata-rata bayi pada usianya.

Untuk itu dukungan untuk tumbuh kembang secara optimal sangatlah diperlukan.  Yaitu dengan cara sebagai berikut :
- Kebutuhan nutrisinya harus dipenuhi secara optimal, tidak terlalu berlebihan ataupun kekurangan.

                     
                    By dr. Putri Maharani

- Skrining pemeriksaan mata, telinga, tulang, darah, dan pemerikaaan ultrasonografi kepala, karena bayi prematur rentan terhadap gangguan pada beberapa sistem vital tubuh tersebut.

                       
                By Instagram nutrisibangsa

Joana Alexandra
Social Media Influencer dan Moms 
"Sebagai seorang ibu dengan anak yang terlahir prematur, saya pasti ingin dapat mengetahui apa hal terbaik yang bisa saya berikan untuk mendukung tumbuh kembang si kecil"

Jadi moms yang melahirkan bayi prematur, jangan khawatir,  dengan melakukan hal-hal yang baik , bayi kita akan tumbuh optimal seperti bayi-bayi yang lahir cukup bulan.
Yang harus diperhatikan dan dilakukan yaitu :
1. Rutin kontrol untuk pemantauan tumbuh kembang.
2. Tanyakan kepada dokter atau bidan apakah bayi sudah tumbuh sesuai kurva pertumbuhan.
3. Apakah perkembangan sudah dicapai sesuai usianya.

                       

Sharing Pengalaman Pribadi

Saya pun mengalami kelahiran prematur yaitu saat usia kehamilan 35 minggu.  Waktu itu tahun 2005 adalah kelahiran anak pertama.  Tidak menyangka sama sekali bahwa saat itu akan melahirkan belum cukup bulan.  Padahal sudah sangat berhati-hati dalam menjaga kehamilan.  Apalagi anak pertama.  Asupan makanan bergizi terpenuhi.  Periksa rutin ke dokter sesuai jadwal.  USG pun dilakukan untuk memantau perkembangana calon bayi.  Namun ternyata saat menginjak 35 terpaksa harus melahirkan.  Faktor lelah dan kecapekan ( karena saat itu sambil kuliah dan menyelesaikan skripsi ), faktor stress dan darah tinggi menjadikan saya melahirkan prematur.  Bersyukur bayi lahir sehat dan lengkap, hanya memang harus dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat sebelum bayi bisa saya rawat sendiri dirumah. Alhamdulillah dengan penanganan yang tepat dan sesuai anjuran dokter anak, bayi saya bisa tumbuh optimal dan sehat.  Dan sekarang diusianya yang menginjak 13 tahun, pertumbuhannya malah sudah melebihi tinggi dari ayahnya. Prestasi sekolahnya pun membanggakan.

Bayi prematur bukan halangan. Dukungan yang optimal menjadikan bayi yang lahir prematur memiliki potensi tumbuh kembang seperti bayi yang lahir cukup bulan.

Untuk informasi seputar gizi lainnya bisa kunjungi :
FB : Nutrisi Untuk Bangsa
Twitter : @Nutrisi7_Bangsa
Instagram : nutrisibangsa


Terima Kasih,

                     
                 Foto bersama Bunda Diah


2 komentar:

Indri astuti mengatakan...

Tulisannnya sangat bermanfaat untuk yang sedang hamil atau promil agar lebih siap dan waspada sehingga kelahiran prematur dapat ditekan sedini mungkin

hendro mengatakan...

nice share...buat semua orang tua dan calon orang tua..