Selasa, 18 Desember 2018

Pneumonia Pada Anak? Jangan Takut ! Kenali Gejalanya.

     
                       
                      Hadir di acara Talkshow
         Mengenal dan Mencegah  Pneumonia
                               Pada Anak
         ( tjikini lima resto, jakarta 13 des 2018)

Kehadiran seorang anak adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa.   Anak adalah permata hati.  Apa jadinya rasa seorang ibu jika mendapati buah hatinya sakit? Panik, bingung, susah hati campur aduk rasanya. Tentu saja ingin cepat-cepat mengobati agar si buah hati segera sembuh dan ceria kembali.

Anak-anak memang rawan terkena berbagai penyakit.  Apalagi usia balita.  Pernahkan moms mendengar istilah penyakit pneumonia?

Mari kita mengenal lebih jauh apa itu pneumonia, gejalanya dan cara mengobatinya.

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur.  Pneumonia dapat menular melalui udara, batuk, bersin, dan benda-benda pribadi.

Setiap 1 menit , 2 anak meninggal karena pneumonia. 
Hampir satu juta anak meninggal karena pneumonia setiap tahunnya.
Sumber : Fighting for Breath Report Save The Children.

Gejala pneumonia pada balita yaitu nafas cepat, batuk , dan nafas sesak. Pneumonia
Bisa dicegah dengan ASI Ekslusif 0-6 bulan, imunisasi dasar lengkap, pantau status gizi anak dengan baik, pastikan sirkulasi udara yang baik dirumah.

Pneumonia adalah penyakit infeksi paru yang banyak menyerang anak dibawah usia 5 tahun dan merupakan penyebab utama kematian anak di dunia, khususnya negara berkembang termasuk Indonesia. 

                     
             Bincang Pneumonia bersama
      dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A
            dan ibu Selina Patta Sumbung

Di Indonesia, penyakit ini menempati urutan kedua penyebab kematian anak.  Sungguh sangat mengkhawatirkan bagi para ibu-ibu yang mempunyai anak usia balita.

Tingginya angka kematian yang diakibatkan oleh pneumonia di dunia menjadi dasar berbagai lembaga internasional seperti WHO, UNICEF, dan Save the Children mengembangkan berbagai pedoman yang berfokus pada pencegahan ( prevent ), perlindungan ( protect ), dan pengobatan ( treat) pneumonia ( the save he children fund ) , 2017; United Nation Children Fund, 2016; World Health Organisation, 2013).

Sejak tahun 1984 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengembangkan berbagai program yang menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif berbasis keluarga serta penguatan tatalaksana pneumonia yang mencakup diagnosa dan pengobatan.  Penjaringan Pneumonia pada anak dilakukan dengan metode Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS ).  Data Riset Kesehatan Dasar ( Riskedas ) 2013 menunjukkan peningkatan prevalensi pneumonia dari 2,1 persen pada tahun 2007 menjadi 2,7 persen pada tahun 2017.

                       
         Peningkatan prevalensi Pneumonia


PROTECT
Upaya untuk memproteksi anak dibawah usia 5 tahun dari berbagai penyakit, khususnya pneumonia, namun harus didukung oleh kesadaran masyarakat terutama keluarga dalam memproteksi anak-anaknya agar terhindar dari penyakit ini.

PREVENT
Program imunisasi.  Menurut BIOFARMA, produsen vaksin terbesar di Indonesia, vaksin pneumonia sedang dalam proses pembuatan dan pengembangan dan diharapkan dapat didistribusikan kepada anak-anak Indonesia pada tahun 2022.

TREAT
Pengobatan yang tepat akan menurunkan tingkat penderita pneumonia pada anak.
Perilaku sehat pada keluarga dan masyarakat sangat penting untuk mencegah pneumonia.  Penelitian menemukan anak yang mengalami pneumonia juga lebih sering berasal dari rumah tangga yang anggota keluarganya sering merokok dalam rumah dibandingkan dengan anak dari keluarga beresiko ( odd ratio 1.3 ).

Anak yang mengalamai pneumonia juga lebih sering berasal dari rumah tangga yang memiliki anggota keluarga lain yang pernah mengalami sakit pneumonia ( odd ratio 11 ). Mayoritas keluarga dengan anak mengidap pneumonia dn beresiko tinggi tinggal dirumah yang berdebu, terpapar asap rumah tangga.

Program Pengendalian Pneumonia Pada Balita

Meningkatkan kepedulian semua pihak bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian nomor 2 tertinggi di Indonesia pada anak berusia 5 tahun.
Membangun kesehatan anak yang baik sejak lahir melalui pemberian ASI ekslusif dan makanan tambahan yang bergizi.

Mencegah terjadinya pneumonia pada anak melalui imunisasi lengkap dan praktik higienitas dan sanitasi yang baik serta kebersihan lingkungan dalam rumah.

Mencegah terjadinya pneumonia pada anak melalui penatalaksanaan kasus yang lebih baik, perubahan perilaku dalam mengakses layanan kesehatan, dan kepemilikan jaminan kesehatan.

Membangun kerjasama dengan organisasi masyarakat dan pemerintah serta pihak swasta dalam menyuarakan pentingnya perhatian pada penanganan pneumonia pada anak.

Pendekatan Terpadu Penatalaksanaan Pneumonia Pada Anak

Mencegah Anak Menjadi Sakit Pneumonia  dengan cara :
• Pemberian vaksin pertusis, campak, HiB, PCV, dan Rotavirus.
• Mencuci tangan dengan sabun.
• Ketersediaan air minum dan sanitasi.
• Menurunkan polusi dalam rumah.

Melindungi dengan Menerapkan Praktik Kesehatan yang baik sejak lahir, yaitu :
• Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama.
• Pemberian makanan pendamping ASI ( MP-ASI ) yang tepat ( setelah usia 6 bulan ).
• Pemberian suplemen vitamin A.

Mengobati Anak yang Sakit Pneumonia dengan Pengobatan yang Tepat :
• Meningkatkan kesadaran dan perubahan perilaku dalam mengakses layanan kesehatan dan rujukan.
• Meningkatkan perbaikan manajemen kasus pada tingkat fasilitas kesehatan dan komunitas.
• Menyediakan zinc, antibiotik, dan oksigen.
• Melanjutkan pemberian makanan tambahan ( termasuk pemberian ASI sampai usia 2 tahun ).

                     
             Gejala Pneumonia pada Balita


Jadi moms, Pnumonia bukanlah penyakit keturunan, tetapi karena akibat adanya infeksi. Pneumonia bisa dicegah dan ada obatnya. Moms jangan takut. Setelah mengenal gejalanya yaitu batuk pilek, demam, gejala infeksi saluran atas, nafas lebih cepat dari biasanya,  ada tarikan nafas dari dinding dada ke dalam, segeralah bawa anak kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Moms pun tak perlu khawatir tentang biaya pengobatannya, karena sakit pneumonia di Rumah Sakit  Pemerintah,  ditanggung oleh BPJS. Sakit pneumonia bisa sembuh total yah moms asal cepat ditangani dan diobati dengan benar.
Dan peran orang tua sangatlah diperlukan untuk melakukan pencegahan :
1. Lihat perilaku ortu : imunisasi lengkap tdk , agar daya tahan tubuh anak bisa kuat
2. Pemberian ASI ekslusif selama 6 bln
3. Cuci tangan
4. Stop merokok untuk ayah
( Selina Patta Sumbung, Ketua Yayasan Sayangi Tunas Cilik ).

Ayo moms sayangi anak-anak kita dengan mencegah terkenanya penyakit pneumonia.  Jadikan anak-anak kita generasi penerus bangsa yang terbebas dari Peneumonia.

Untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungi di
Website : www.stc.or.id
Facebook : Save The Children Indonesia
Twitter : @SaveChildren_ID
Instagram : @savechildren_id

#FightforBreath
#StopPneumonia
#BerpihakpadaAnak

                        

                     Berfoto bersama KSB


Terima kasih,
Salam
Meilia Wuryantati

3 komentar:

Indri astuti mengatakan...

Wahh ngeri juga ya bahaya Pneumonia, mesti waspada sama gejalanya, infonya sangat membantu terimakasih 😊

Mpo ratne mengatakan...

Jangan biarkan kematian terjadi pada anak.

Pencegahan pneumonia sangatlah mudah di lakukan oleh orangtua

dian mengatakan...

Thanks tulisannya.