Minggu, 02 Desember 2018

Signify Sinari Desa Terpencil Melalui Program Kampung Terang Hemat Energi


                       
         Aktualisasi Implementasi KTHE
                              2017 - 2018


Indonesia merdeka sudah 73 tahun.  Selama itu pula Indonesia bangkit dan berkembang.  Pembangunan infrastruktur dimana -mana.  Jalan lebar terbentang luas.  Akses tol memudahkan kita pergi.  Tinggal dikota, akses pencahayaan sangat mudah hanya dengan sekali klik saja.  Pun dengan segala fasilitas-fasilitas yang lain.

                    
           Masyarakat Desa Namo Mira

Betapa mirisnya saya melihat tayangan video sebuah kampung di pelosok Sumatera Utara.  Namo Mira nama kampung itu.  Betapa selama 72 tahun kampung itu belum tersentuh listrik sama sekali.  Bila malam menjelang,  kegelapan dimana-mana.  Otomatis aktivitas warga pun terhenti.  Tidak ada yang bisa mereka lakukan hanya dengan penerangan lampu teplok ( lampu minyak tanah ).

Video ini ditayangkan saat Signify menggelar acara "   Aktualisasi Implementasi Program Kampung Terang Hemat Energi 2017 - 2018 "
Pada tanggal 26 November , di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta.

                         
          Pembukaan Acara oleh Vivit Kavi

Signify ( Euronext : LIGHT ), pemimpin dunia dibidang pencahayaan, mengumumkan bahwa perusahaan telah menyelesaikan program Kampung Terang Hemat Energi ( KTHE 2017-2018 ), dengan membawa akses pencahayaan bagi masyarakat yang sebelumnya tinggal dalam kegelapan di Sumatera Utara, Bali Timur, Kalimantan Tengah dan Maluku.  Total telah tercipta lebih dari 2.850 titik penerangan baru menggunakan Phillips Solar Home Lighting System dan Road Lighting System untuk menerangi rumah-rumah dan berbagai fasilitas umum lainnya.

Signify melanjutkan tanggung jawab sosialnya untuk membantu sesama . Membawa akses pencahayaan untuk mengubah kehidupan.
- Program Kampung Terang Hemat Energi 2017-2018 telah menerangi kehidupan masyarakat kurang beruntung yang tinggal didaerah terpencil dengan akses listrik terbatas.
- Signify memberikan bantuan darurat pencahayaan  yang akan mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah melalui donasi produk senilai 5 Milyar.

                     
                          Bpk. Rami Hajjar

Dalam sambutannya, bapak Rami Hajjar, Country Leader untuk operasi/bisnis Signify di Indonesia, mengatakan bahwa :
" Tinggal di kota , dimana akses pencahayaan diperoleh hanya dengan sekali klik,  sering membuat kita menganggap pencahayaan sebagai hal yang sepele.  Kita gagal untuk menyadari bahwa masih ada orang lain yang masih hidup dalam kegelapan karena tinggal di daerah terpencil atau tidak mampu membeli listrik." " Kami mendorong upaya-upaya untuk menyediakan akses pencahyaan bagi sekelompok ini dengan menggunakan System Phillips LED bertenaga surya. Kami senang melihat betapa mereka sekarang dapat hidup, bekerja dan bepergian dengan lebih aman, mencapai pendidikan yang lebih baik, dan meningkatkan kesehatan serta aktivitas ekonomi mereka."

                         
                     Ibu Lea Kartika Indra

Ibu Lea Kartika Indra, Head of Integrated Communications Signify's Operations/Business In Indonesia

Bahwa Program Kampung Terang Hemat Energi memberi akses pencahayaan bagi penduduk yang kesulitan mengakses listrik.  Berkontribusi terhadap peningkatan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.  Mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, menuju masa depan lebih cerah.

Implementasi KHTE 2017-2018  mendistribusikan hampir 1.200 Phillips Solar Lighting System, menjangkau 20 desa, menciptakan 2.850 titik lampu baru.  Memberi dampak terhadap 15.000 orang.
Di Sumatera Utara : 6 desa, -+ 1.600 orang , -+ 450 titik lampu.
Kalimantan Tengah : 5 desa, -+ 8.500 orang, -+ 1.300 titik lampu.
Bali Timur : 3 desa, -+ 500 orang , -+ 200 titik lampu
Maluku : 7 desa, -+ 4.700 orang, -+ 900 titik lampu.

Program Kampung Terang Hemat Energi 2017-2018 memberikan kepada setiap desa terpilih paket pencahayaan Phillips LED tenaga surya yang inovatif,  yang mencakup Solar Indoor Lighting System, untuk mendukung kegiatan didalam rumah dan pekerjaan rumah tangga.  Untuk penggunaan di luar rumah atau area publik, menggunakan  Phillips Lifelight yang 10 kali lebih terang dari lampu minyak tanah.  Solar LED Road Light System untuk menerangi jalan, jembatan atau dermaga desa.

Bukti nyata perubahan terjadi.  Bahwa penerangan penting untuk meningkatkan  kehidupan masyarakat.  Karena hal ini berdampak pada aspek sosial dan ekonomi.
Seperti di lima desa dan di  tiga dusun di Kalimantan Tengah, dengan populasi gabhngan sebanyak 8000 orang,  contohnya. Setelah tiga bulan Signify mendistribusikan 500 Phillips Solar Lighting System, setiap keluarga mampu menghemat Rp. 204.000 per bulan yang sebelumnya digunakan untuk membeli bahan bakar atau minyak. Sekitar 76% penduduk bisa melakukan setidaknya satu macam aktivitas baru di malam hari berkat pencahayaan tenaga surya.

                       
                         Ibu Nonie Kaban 

Nonie Kaban , Program Director Kopernik

KTHE Sumatera Utara - selesai akhir Agustus 2017. 
93% mengakui bahwa lampu tenaga Phillips menghemat energi dan waktu. Rata-rata menghemat 0.2 jam waktu untuk berjalan keluar desa untuk mengecas Handphone.  Menghemat rata-rata 2.2 jam untuk tidak pergi keluar desa membeli minyak tanah.  Menambah waktu rata-rata 1.4 jam per malam.
Seperti penuturan dari Herlin br Bangun ( ibu rumah tangga di dusun NamoMira ) , bahwa sejak ada lampu tenaga surya Phillips, beliau bisa membuka warung dan menambah pemasukan Rp. 20.000 per malam untuk uang sekolah anaknya.

                       
                         KTHEE Bali Timur

KTHE Bali Timur - selesai akhir Februari 2018 .  Menerangi pusat-pusat pengungsian meletusnya Gunung Agung sebelum kemudian didistribusikan kembali ke desa-desa terpilih.

KTHE Kalimantan Tengah - selesai akhir April 2018. Dampak positif bagi satu keluarga dalam satu bulan , seperti menghemat konsumsi BBM ( Bahan Bakar Minyak ) , 13% pengurangan masalah pernafasan , 4 % pengurangan iritasi mata. Pengeluaran jadi hemat sekitar Rp. 200.000.

Di Maluku, bersama Kopernik, bekerjasama dengan Tim Nasional Percepatan  Penanggulangan Kemiskinan ( TNP2K ), menemukan banyak desa diwilayah tersebut dikategorikan sebagai desa tertinggal, sehingga TNP2K membantu Signify untuk mengidentifikasi memprioritaskan 10% rumah tangga paling miskin.  Akhirnya KTHE Maluku - yang selesai akhir September 2018 dengan dampak positif seperti 18% pengurangan masalah pernafasan, 18 % pengurangan iritasi mata.  Menghemat pengeluaran sekitar Rp. 55.000.  Menambah sekitar 32%  untuk satu aktivitas di malam hari.

                       
                            Galeri KTHE

Dengan memanfaatkan sumber cahaya matahari yang melimpah, Signify dapat menjembatani kesenjangan dalam kemiskinan pencahayaan dengan solusi terbaik untuk meningkatkan kehidupan masyarakat, tidak hanya untuk penduduk kota, tetapi juga untuk masyarakat yang tinggal di luar jaringan listrik.  
Pencahayaan Phillips LED surya memiliki konsumsi daya yang sangat rendah dan benar-benar fleksibel untuk dipasang didaerah terpencil tanpa akses listrik.

                        
              

Signify memberikan bantuan darurat pencahayaan yang akan mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah ( Palu , Sigi , Donggala ) yang dilanda bencana alam  melalui donasi produk pencahayaan senilai 5 Milyar.  Selain itu, karyawan Signify juga telah memprakarsai pengumpumpulan donasi pengumpulan yang yang setelah ditambahkan oleh perusahaan berjumlah Rp. 50 juta , disampaikan kepada UNICEF untuk menolong membantu anak-anak yang terkena dampak bencana tersebut.

                       
            Penyalaan lampu sebagai simbol
                            Penerangan

Benar- benar tersentuh. Dan suatu bukti nyata bahwa Kampung Terang Hemat Energi ( KTHE ) dari Signify ini sangat bagus sekali.  Memberi cahaya kehidupan untuk kampung-kampung di pedalaman atau desa-desa terpencil yang belum tersentuh penerangan. 

Signify bekerja sama dengan pihak terkait mampu membebaskan mereka dari kegelapan.  Bahkan sudah lebih dari 20 desa. Sungguh prestasi yang sangat membanggakan.  Saya sebagai masyarakat awam , support sekali dengan  tujuan dari Signify untuk membantu rakyat indonesia dalam hal penerangan.

Signify berkontribusi dan peduli untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Membuka potensi luar biasa dari pencahayaan untuk kehidupan yang lebih cerah dan yang lebih baik.

Signify menjadi nama baru dari Phillips Lighting terhitung sejak 16 Mei 2018.  Nama legal dari Signify akan diterapkan di Indonesia pada awal 2019.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Signify Integrated Communications Indonesia. 
Juga kunjungi di Twitter : @Signify_ID untuk informasi lainnya.



3 komentar:

Indri astuti mengatakan...

Wahhh baru denger bun ada kampung Namo Mira, keren banget ya Signify bisa menjamah kampung terpencil hingga dapat menikmati cahaya malam, sungguh mulia ya

hendro mengatakan...

mudah-mudahan semakin banyak perusahaan yg melakukan program csr untuk kesejahteraan seluruh masyarakat terutama wilayah yg terpincil...

hendro mengatakan...

mudah-mudahan semakin banyak perusahaan yg melakukan program csr untuk kesejahteraan seluruh masyarakat terutama wilayah yg terpincil...