Sabtu, 05 Juni 2021

Pentingnya Praktikkan Manajemen Kebersihan Menstruasi Pada Anak Perempuan

              


Mentruasi? Bagi anak perempuan ini pasti nanti akan terjadi. Kapan saatnya? Siklus menstruasi pertama terjadi pada gadis remaja saat mereka memasuki masa pubertas, biasanya diawali pada usia 12 tahun atau sekitar 2-3 tahun setelah payudara mulai tumbuh. Usia pertama menstruasi yang dialami oleh seorang anak juga umumnya terjadi pada usia yang sama dengan ibu atau kakak perempuan mereka.

Pengertian Menstruasi

Menstruasi adalah terjadinya perdarahan pada uterus yang mengalir dari rahim dan keluar melalui vagina. Kondisi ini memang siklus normal pada wanita yang umumnya terjadi setiap bulan. Menstruasi dapat disebut juga dengan haid atau terkadang datang bulan. Siklus menstruasi terjadi karena naik turunnya hormon di dalam tubuh wanita. Durasi siklus menstruasi terjadi rata-rata setiap 28 hari dengan lama sekitar 4 hingga 6 hari. Jumlah darah yang keluar saat haid mencapai 20–60 mililiter.

Fase Selama Menstruasi

Siklus menstruasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan urutan kejadian saat tubuh wanita yang menandakan siap mengalami kehamilan setiap bulannya. Hitungan siklus menstruasi dianggap dimulai pada hari pertama terjadinya darah keluar melalui vagina. 

Gejala-Gejala yang Terjadi Selama Menstruasi

Saat wanita mengalami siklus menstruasi, tubuhnya mengalami perubahan pada kadar hormon. Kondisi ini mampu memengaruhi banyak hal, termasuk juga fisik dan emosi yang dapat timbul beberapa hari sebelum proses keluar darah dari organ intim terjadi. Gejala yang timbul sebelum menstruasi disebut juga dengan premenstrual syndrome (PMS). 

Gejala yang pasti terjadi saat menstruasi adalah pendarahan yang disertai dengan tanda-tanda tambahan yang dapat dirasakan, seperti sakit kepala, jerawat, kembung, nyeri di perut bagian bawah, kelelahan, gatal-gatal pada kulit, perubahan mood, jerawat yang bermunculan, mengidam makanan, keputihan, nyeri payudara, dan diare.

Menstruasi adalah terjadinya perdarahan pada uterus yang mengalir dari rahim dan keluar melalui vagina. Kondisi ini memang siklus normal pada wanita yang umumnya terjadi setiap bulan. Menstruasi dapat disebut juga dengan haid atau terkadang datang bulan. Siklus menstruasi terjadi karena naik turunnya hormon di dalam tubuh wanita. Durasi siklus menstruasi terjadi rata-rata setiap 28 hari dengan lama sekitar 4 hingga 6 hari. Jumlah darah yang keluar saat haid mencapai 20–60 mililiter.

Disamping itu, banyak hal yang membuat sebagian wanita merasa tidak nyaman selama haid. Keluhan seperti rasa gatal, perih dan keputihan berbau tidak sedap sudah menjadi masalah yang sering dialami para wanita. Bisa jadi, keluhan-keluhan ini muncul karena kebersihan vagina selama haid tidak terjaga.

Nah pada tanggal  27 Mei 2021 lalu, dalam rangka menyambut Hari Kebersihan Menstruasi, Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia menyelenggarakan Webinar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ yang diikuti oleh 1.000 perempuan Indonesia. 

                  


Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perempuan mengenai pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Selaras dengan hal ini, Mundipharma Indonesia juga meluncurkan kampanye #YangIdeal yaitu kampanye edukatif yang mengajak perempuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan dengan cara yang tepat  dan sesuai kebutuhan.

Hari Kebersihan Menstruasi  itu sendiri diperingati setiap tanggal 28 Mei untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya MKM, serta mematahkan stigma dan norma sosial negatif terkait menstruasi yang masih dianggap tabu di masyarakat. Peringatan ini menjadi sebuah aksi tahunan yang melibatkan pemerintah, organisasi, pihak swasta dan masyarakat luas.

                 


dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid

( Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta ) 

                


dr. Dwi Oktavia mengatakan bahwa menstruasi merupakan proses biologis yang normal dialami setiap perempuan. Setiap anak perempuan idealnya mendapat pengetahuan mengenai menstruasi sebelum mengalami menarke (menstruasi untuk pertama kalinya). 

Pengetahuan ini sangat penting agar anak perempuan dapat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan selama masa menstruasi, serta tetap bisa beraktivitas dengan nyaman. 

Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus melakukan edukasi mengenai MKM, salah satunya melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang menyasar anak usia sekolah dan remaja. Juga mendorong masyarakat luas untuk aktif mencari informasi kesehatan yang benar termasuk mengenai MKM kepada tenaga kesehatan terdekat.

Meski pengetahuan mengenai MKM sangat penting bagi perempuan, data menunjukkan bahwa hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu apa yang harus dilakukan pada saat menstruasi, hanya 6 dari 10 anak yang bertanya mengenai menstruasi ke ibunya. Ironisnya ibu justru menjadi sumber stigma, mitos, kepercayaan dan miskonsepsi yang merugikan kesehatan perempuan; hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mengganti pembalut setiap 4-8 jam, sisanya mengganti pembalut 2 kali sehari; dan hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut. 

Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K) 

 ( Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) ) 

                 


Dr. Dwiana menjelaskan bahwa pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina, akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena keberadaan darah haid. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan MKM di antaranya : 

•  Membersihkan vagina secara benar, teliti dan berkala, menggunakan air bersih mengalir dengan cairan pembersih antiseptik kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan dapat digunakan saat menstruasi.

•   Menggunakan pembalut bersih dan dapat menyerap darah dengan baik.

•   Mengganti pembalut secara teratur minimal setiap 4 jam sekali. 

Apabila merasakan gejala yang tidak normal saat menstruasi, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Lebih lanjut Prof. Dwiana menjelaskan bahwa tidak hanya pada saat menstruasi, perawatan area vagina juga harus diperhatikan setiap hari. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan menghindari masalah seperti keputihan, gatal, bau tidak sedap, peradangan, hingga pencegahan penyakit serius seperti kanker serviks.

Merawat Vagina

Merawat vagina sangatlah mudah, yaitu :

• Dengan membasuh vagina dengan air mengalir setelah buang air kecil dan besar; hindari membersihkan vagina dengan sabun mandi, melainkan gunakan pembersih kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan mendukung flora normal di area kewanitaan.

• Gunakan tisu berbahan lembut untuk mengeringkan vagina.

•  Cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan vagina.

•  Menggunakan celana dalam berbahan katun; serta ganti celana dalam saat terasa lembab atau basah. 

•  Bagi perempuan yang sudah kontak seksual dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smir atau IVA secara teratur.

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi.,

( Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta )


                


Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi dalam paparannya menjelaskan bahwa anak perempuan yang tak pernah melakukan pembicaraan tentang menstruasi cenderung merasa takut, malu dan bingung saat menstruasi.  Padahal jika ibu meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini dengan putrinya, banyak manfaat yang didapat, antara lain kesehatan reproduksi yang lebih baik serta kedekatan ibu dan anak. 

Tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri dari teman atau internet, dan mendapatkan info yang tidak tepat, padahal berharap bisa membicarakan hal ini dengan ibunya. 

Oleh karena itu, ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang cara membicarakan menstruasi. 

Berikut adalah tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak : 

(1) Ingat bahwa ibu adalah sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar.

(2) Buang pemikiran bahwa bicara menstruasi itu tabu, sebaliknya justru penting melakukannya.

(3) Jangan berpikir bahwa topik menstruasi bisa dibicarakan dalam 1 kali pertemuan, lakukan berulang kali secara bertahap

 (4) Bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan

 (5) Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi

 (6) Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan

  (7) Jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi.


Mada Shinta Dewi

( Country Manager Mundipharma Indonesia )

     


Mada Shinta Dewi menyampaikan bahwa Mundipharma Indonesia terus berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, dalam hal ini perempuan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya. 

Sejak tahun 2017 Mundipharma Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI dalam menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ kepada lebih dari 1,000,000 perempuan Indonesia. 

Melalui kegiatan edukasi ini, diharapkan perempuan Indonesia semakin mengerti cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya sedini mungkin, serta dapat terus beraktivitas dengan nyaman tanpa terhalang menstruasi.


Kampanye Edukatif #YangIdeal

Mundipharma Indonesia melalui BETADINE® Feminine Care melakukan kampanye edukatif #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesia mengetahui dan mengerti cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan, salah satunya dengan menggunakan pembersih khusus area kewanitaan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan sehari–hari, saat menstruasi, dan saat terjadi infeksi di organ kewanitaan.

Dalam hal ini BETADINE® Feminine Care menyediakan rangkaian produk area kewanitaan yang lengkap dan berkualitas tinggi, mulai dari: 

- pembersih kewanitaan sehari–hari dengan prebiotik

- pembersih kewanitaan dengan kandungan daun sirih dan prebiotik

- pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk mengatasi infeksi area kewanitaan

antiseptik kewanitaan yang dilengkapi dengan aplikator

- tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik yang 100% biodegradable atau flushable

Konsultasikan ke dokter apabila mengalami tanda infeksi atau iritasi pada vagina yang bisa terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan organ kewanitaan. Oleh karena itu, kita jangan malas untuk selalu menjaga kebersihan organ kewanitaan secara rutin, terutama saat menstruasi. Apalagi seorang ibu yang mempunyai anak perempuan yang sudah mengalami fase menstruasi.

         


Tentang BETADINE®  

BETADINE® adalah produk yang sudah dipercaya lebih dari 50 tahun di seluruh dunia untuk mencegah dan mengobati infeksi. Sebuah merek terpercaya di antara konsumen rumah tangga untuk mengobati luka kecil dan luka gores, sakit tenggorokan, infeksi kewanitaan, dan untuk menghentikan masalah kecil agar tidak meningkat menjadi masalah besar. 

BETADINE® Feminine Care merupakan rangkaian lengkap untuk mendukung kebersihan dan kesehatan area kewanitaan, mulai dari sehari–hari, menstruasi dan juga infeksi area kewanitaan. 

Untuk sehari–hari, BETADINE® Feminine Wash dilengkapi dengan Prebiotik yang merupakan makanan dari bakteri baik dan memberikan perlindungan alami sehari–hari.

Untuk infeksi di area kewanitaan, BETADINE®  Feminine Hygiene dengan Povidone–Iodine yang memiliki spektrum luas dan terbukti mengatasi keputihan berlebih, gatal, bau tak sedap dan iritasi ringan yang kerap terjadi saat menstruasi. 

Lengkap Banget deh perawatan untuk area kewanitaan dari Betadine ini. Jadi tidak ada alasan untuk kita malas menjaga area kewanitaan kita terutama saat menstruasi.

Praktikkan Manajemen Kebersihan Menstruasi Pada Anak Perempuan dengan sebaik-baiknya.

2 komentar:

Nia mengatakan...

Makasih Bun infonya, mesti di praktikkan nih management kebersihan menstruasi.

Indri astuti mengatakan...

Yang tadinya aku ga tau jadi banyak tahu loh, sangat bermanfaat ini, terimakasih infonya bun