Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam dan memiliki tingkat kebutuhan kemanusiaan yang tinggi. Oleh karena itu, peran Filantropi seperti Dompet Dhuafa sangat penting dalam membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Dompet Dhuafa kembali menyelenggarakan Indonesia Humanitarian Summit (IHS) yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan aksi kemanusiaan di Indonesia.
Gelaran I-HitS juga menghadirkan ragam narasumber ternama dalam bidang sosial kemanusiaan, ekonomi syariah, pendidikan, kesehatan, dakwah, serta inovasi teknologi. |
Dompet Dhuafa juga menghadirkan pentas seni dan budaya serta berbagai programnya dalam pameran program dan booth pemberdayaan, yang diramaikan oleh Mitra Pelaksana Program (MPP), antara lain: Great Edunesia, Yayasan Rumah Sehat Terpadu (YRST), Indonesia Berdaya, Disaster Management Center (DMC), Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa), Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM).
Kemeriahan Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS)
Indonesia Humanitarian Summit (I-Hit |
Ratusan pasang mata menghadiri gelaran Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS) dan meramaikan seisi Gedung Usmar Ismail Hall Jakarta, pada Kamis (23/01/2025). mengusung tema ”Kiprah dan Dampak Besar Filantropi” dari capaian kinerja Dompet Dhuafa sepanjang tahun 2024, sekaligus sebagai cerminan situasi saat ini serta upaya sinergi kedepan.
Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu di suguhkan permainan biola dengan musik yang sangat menyentuh, menambah syahdu suasana.
Selanjutnya dengan penuh khidmat mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran dari Qori Tunanetra, Bapak Sapto Widoyo, S.Sos dan Qoriah Bahasa Isyarat, Amatul Basimah.
Bapak Sapto Widoyo, S.Sos dan Qoriah Bahasa Isyarat, Amatul Basimah. |
Persembahan hiburan pun bergulir satu per satu. Giliran murid-murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Mekar Sari 1 Cibinong binaan Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa unjuk bakat berupa Tarian Saman di depan para hadirin. MasyaAllah sangat menyentuh, mereka dengan keterbatasannya bisa menyusuguhkan hiburan tarian dengan sangat apik.
Bapak Juperta Panji Utama |
Tarian Saman oleh murid-murid (SLB) Mekar Sari 1 Cibinong |
Berlanjut dengan penampilan puisi oleh Bapak Juperta Panji Utama yang merupakan penyair ternama Indonesia sekaligus Sekretaris Pengurus Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) berjudul “Puisi Palsu” karya Agus R. Sarjono. Kemudian disambung pembacaan doa oleh Bapak Izzudin Abdul Manaf yang merupakan Dewan Syariah Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR).
Bapak Izzudin Abdul Manaf yang merupakan Dewan Syariah Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR
Welcoming Speech
Bapak Yudi Latif selaku Pembina YDDR |
Bapak Yudi Latif selaku Pembina YDDR membuka pemaparannya dengan menyampaikan fakta bahwa kemiskinan masih membumbung tinggi, ditunjukkan dengan menurunnya angka kelompok kelas menengah. Indonesia, bagaikan ring of fire, artinya memiliki keberagaman kelompok dan individu yang memiliki kelebihan serta konsekuensi. Melihat fakta ini, Pak Yudi menyampaikan bahwa pemerintahan tak dapat berdiri sendiri. Kembali ke hakikat bangsa Indonesia bahkan sebelum menjadi sebuah republik. Kearifan lokal gotong royong dan berkomunitas sebagai simpul sabuk pengaman bagi kehidupan masyarakat. Pemerintahan dan non-pemerintahan harus saling berkolaborasi bersama membenahi dan membangun kesejahteraan bersama.
Lebih lanjut Pak Yudi menyampaikan bahwasannya Dompet Dhuafa harus menyiapkan Golden Umbrella. Karena cuaca masih mendung, kemiskinan masih ada. Kita kembali ke kearifan lokal bangsa Indonesia. Kalau di Barat, tradisinya sebagai delivering kesejahteraan, di Indonesia kita memunculkan istilah baru, yaitu Social Welfare atau penyedia atau penunjang kesejahteraan.
Keynote Speech
Waryono Abdul Ghofur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) |
Bapak Waryono Abdul Ghofur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) turut hadir dan mengapresiasi Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi yang pertama kali memiliki sistem transparansi yang baik. Ia mengingatkan, sikap transparansi tersebut merupakan puncak dari keberislaman bahkan sikap Istislam yang berarti berserah dengan tegas dan sempurna.
Menurut beliau, hal tersebutlah yang merupakan representasi dari sebuah agama. Beragama secara universal unsur pentingnya yakni kemanusiaan. Tanpa diskriminasi memandang gender, ras, agama, suku dan budaya. Beliau sangat mengapresiasi acara I-HitS, mengingatkan kita untuk menjadi manusia yang bermartabat, dan apa yang telah dilakukan oleh Dompet Dhuafa merubah situasi gelap gulita menjadi terang benderang. Ketidakberdayaan menjadi berdaya.
Bapak Parni Hadi, Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa |
Bapak Parni Hadi, Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, hadir dalam bentuk daring. Beliau berharap agar Dompet Dhuafa dapat mengemban cinta kepada manusia, mengabdi dan berbhakti atas ridho Allah SWT. Bahwa Tuhan mencintai semua makhluknya, maka dari itu Dompet Dhuafa harus menunjukkan rasa cinta tanpa melihat ideologi, agama, suku dan budaya. Tugas kita memuliakan manusia, termasuk kaum dhuafa
Public Expose Dompet Dhuafa
Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR), Bapak Ahmad Juwaini |
Sesi Public Expose disampaikan oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR), Bapak Ahmad Juwaini yang menyampaikan tentang pertumbuhan penyaluran Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) Dompet Dhuafa selama periode 2024 ini.
Menurut Pak Juwaini bahwa perubahan pada individu-individu dalam masyarakat dapat terbentuk sebagai sebuah kebiasaan yang kuat bernama budaya, Dompet Dhuafa kali ini berfokus pada ranah kebudayaan.
Selain itu, pada tahun 2024 Dompet Dhuafa berupaya menebar paham Filantropreneur. Menurutnya, selain memberi bantuan, Dompet Dhuafa memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan kemandirian dalam masyarakat supaya berdaya dan dapat menghidupkan kelompok masyarakat lainnya.
Sepanjang 2024, Dompet Dhuafa telah menghimpun sebanyak Rp379.377.085.219,- dan menyalurkan bantuan langsung dan tidak langsung sebanyak total Rp418.205.845.531. Dengan catatan kenaikan tingkat serapan sebanyak 15,42 persen. Dari angka 99,58 persen pada tahun 2023 dan menginjak angka 115 persen pada tahun 2024.
Program Sosial Masyarakat menjadi program dengan penyaluran terbanyak. Ini berkelindan dengan banyak fenomena sosial seperti bencana alam dan bantuan untuk korban genosida di Jalur Gaza, Palestina.
Jumlah penerima manfaat Dompet Dhuafa berjumlah total 3,26 Juta.
Lebih lanjut pak Juwaini memaparkan bahwa kiita harus memiliki semangat memberdayakan. Yaitu selain memberi bantuan kita juga harus menghidupkan masyarakat agar berdaya, lalu dapat menghidupi dirinya sendiri. Semuanya itu harus dikelola secara efisiensi dan menebarkan manfaat seluas-luasnya.
Pencapaian terbaru Dompet Dhuafa yakni sertifikasi ISO 9001:2015 & ISO 27001:2022 menyoal standar internasional dalam sistem manajemen anti penyuapan.
Kesimpulan
Indonesia Humanitarian Summit 2025 yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa merupakan acara yang sangat penting dalam meningkatkan kepedulian dan aksi kemanusiaan di Indonesia. Dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, serta meningkatkan kualitas program-program kemanusiaan, (I-HitS) dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar