Senin, 17 September 2018

Program Literasi Keuangan Ibu Berbagi Bijak


                       
                          #IbuBerbagiBijak

Tak dipungkiri,  kami para ibu  sering kesulitan mengelola keuangan rumah tangga. Seolah tanggal dalam kalender inginnya tanggal muda terus.  Sudah di kalkulasi sana-sini tetap saja selalu bingung diakhir bulan.

Sebagai ibu rumah tangga,  tentunya saya  pun berkeinginan agar setiap bulan masih ada sisa dari gaji yang diberikan suami untuk bisa ditabung.  Banyaknya hal-hal tidak terduga dalam kebutuhan rumah tangga seperti undangan pernikahan / sunatan misalnya.  Inilah yang kadang melenceng dari rencana kebutuhan yang sudah diperhitungkan sebelumnya.

Tentunya hal ini buat seorang ibu bisa menjadi pusing tujuh keliling.  Mau usaha membantu suami juga bingung terkendala modal dan lainnya.

Berangkat dari hal-hal inilah, pada tanggal 10 September 2018 , bertempat di RPTRA Kopi Gandaria,  Visa,  Otoritas Jasa Keuangan,  dan  Bank Indonesia kembali mengatasi minimnya literasi keuangan lewat #IbuBerbagiBijak.

Tahun ini adalah tahun kedua bagi perusahaan tekhnologi pembayaran terdepan Visa meluncurkan kampanye #IbuBerbagiBijak.  Ini adalah sebuah program literasi keuangan dalam rangka mengedukasi dan mendorong para perempuan untuk berbagi pengetahuan seputar literasi keuangan.  Program yang berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) ini telah menjangkau lebih dari 200.000 perempuan di seluruh Indonesia.

Mengusung konsep "train the trainer", program ini dilaksanakan bulan Juli hingga September yang terdiri dari serangkaian lokakarya dan aktivitas online melalui akun instagram @IbuBerbagiBijak.  Beragam topik dibahas mulai dari tips membuat anggaran, menabung,  dan mengatur pengeluaran anggaran yang bijak hingga kiat-kiat mendapatkan penghasilan tambahan,  serta tips keamanan dalam bertransaksi non tunai.

Kampanye #IbuBerbagiBijak turut melibatkan sejumlah organisasi perempuan yang berpengaruh , salah satunya adalah Dharma Wanita Persatuan Provinsi DKI Jakarta.  Visa juga menerbitkan sebuah buklet berisi beragam informasi tentang literasi keuangan yang dikutip dari practicalmoneyskills.com dan buku-buku literasi keuangan yang diterbitkan oleh OJK.

                       
                       Buku Saku Bu Bijak

Maka dari itu acara kali ini mengundang ibu-ibu PKK setempat juga dengan teman-teman blogger, dan komunitas The Urban Mama.  Sangat bermanfaat dengan hadirnya pakar finansial ternama yaitu  ibu Prita Hapsari Ghozie ( CEO & Chief Financial Planner ZAP Finance ) untuk mengajarkan agar para ibu mampu mengelola keuangan dengan bijak,  juga melibatkan sejumlah wirausaha perempuan sebagai narasumber tamu yang membagikan kisah hidup mereka dalam mengelola keuangan dan menjalankan bisnis pribadi sebagai sumber inspirasi yaitu  mba Gina Aditya Lugina ( Creativepreneur, Founder  & CEO of Gammara Leather).

                       
                            Para peserta

                 
Bpk. Riko Abdurrahman

Bapak Riko Abdurrahman,  Presiden Direktur PT Visa Worldwide indonesia, dalam sambutannya mengatakan : " Melanjutkan kesuksesan kampanye tahun ini,  kami sangat senang dapat meluncurkan kampanye literasi keuangan #IbuBerbagiBijak di tahun kedua ini.  Tahun ini,  Visa bersama OJK dan dukungan BI,  bermaksud mengasah lebih banyak perempuan khususnya para ibu di Indonesia, mengajar mereka pengelolaan keuangan yang bijak dan mendorong mereka untuk berbagi pengetahuan  tersebut dengan anggota keluarga dan lingkungan. "
 
                         Ibu Prita Hapsari

Ibu Prita Hapsari Ghozie ( CEO & Chief Financial Planner ZAP Finance ).

"Bijak Kelola Keuangan "

Mencapai Keuangan Ideal
- Financial Check Up
- Mengelola Arus Kas
- Merencanakan Keuangan

Financial Check Up :
1. Punya Utang? 
    • Pinjaman produktif
    • Cicilan dibawah 30%
2. Biaya Hidup & Pemasukan?
    • Biaya hidup maksimal 50%
    • Paham prioritas pengeluaran
3. Punya Dana Darurat?
    • Minimal 3x pengeluaran rutin
    • Berbentuk Kas
4. Punya Tabungan?
    • Tabungan untuk rencana
    • Investasi untuk masa depan
   
Mengelola Arus Kas  :
"It's not how much you make,  but how much you spend"

Alokasi Ideal untuk penghasilan bulanan :
- 5 % untuk zakat, infaq,  sedekah
- 10% dana darurat,  asuransi
- 30% biaya hidup
- 30% cicilan pinjaman
- 15% investasi
- 10% gaya hidup

Merencanakan Keuangan 
Ada 3 cara menambah penghasilan rumah tangga yaitu :
1. Bekerja secara aktif
2. Menjadi investor
3. Menjadi womanpreneur

Tantangan Memulai Usaha
1. Mau usaha apa?
Bisa dilihat dari :
- Apa hobi atau kesukaan kita
- Apakah ada pasar untuk hasil dari hobi kita
- Apa kerja yang disukai
2. Tidak tahu untung vs rugi
Untuk itu kita harus melakukan :
- memisahkan keuangan pribadi dan usaha
- mempunyai catatan arus kas
- hitung modal investasi vs biaya
3. Pertimbangan Lain
Pikirkan dan pilih apakah kita akan memulai usaha dengan cara bermitra atau kita kelola sendiri. Juga diperhitungkan modalnya akan kita dapat darimana.  Apakah dengan pinjaman secara tunai ataupun dengan kredit.

Ibu Prita juga membagikan tips untuk mengelola keuangan para pebisnis yaitu:
1. Punya rencana pengeluaran
2. Tidak punya utang untuk kebutuhan konsumtif
3. Mempunyai tabungan dan investasi
4. Ada dana darurat
5. Punya asuransi kesehatan dan jiwa

                   
                    Mba Gina Adityalugina

Gina Adityalugina ( Creativepreneur, Founder  & CEO of Gammara Leather)

Gammara berdiri sejak tahun 2010 diBandung, memproduksi tas dan aksesoris yang bahan baku utamanya dari kulit samak untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari , juga sebagai pelengkap fashion utama yang fungsional .

Pada tahun 2014 Gammara menjadi badan usaha yang bernama CV. Gammara Jaya Mondial . Material yang digunakan oleh Gammara adalah kulit yang berkualitas sehingga tingkat ketahanan produk terhadap jangka waktu jauh lebih baik.

Proses produksi Gammara sebagian besar masih manual dan mengandalkan ketelitian individu . Pemilihan bahan baku pun dilakukan dengan cermat. Kapasitas produksi dalam sebulan 150-300 tas tergantung tingkat kesulitan dalam pembuatannya.

Produksi Gammara sudah diekspor sebagai vendor ke negara Perancis,  Jepang,  Belanda,  dan Uni Emirat Arab.  Sedangkan ke Taiwan sudah sebagai distributor resmi Gammara Leather.

Mba Gina menceritakan bagaimana suka-duka juga jatuh-bangunnya dalam mengelola dan membesarkan Gammara Leather.  Tentunya ini menjadi inspirasi bagi para ibu-ibu yang hadir khususnya dalam mengelola keuangan dan menjalankan bisnis pribadi.

Mengutip penyataan C. S. Lewis "You are never too old to set another goal or to dream a new dream".

Apa yang dipaparkan oleh ibu Prita dan mba Gina,  membuka mata pengetahuan ibu-ibu untuk bijak dalam mengelola keuangan keluarga dan berinisiatif untuk bisa mempunyai dan menjalankan bisnis pribadi.

Pengetahuan tentang literasi keuangan bagi para perempuan indonesia ini sangat bermanfaat sekali.

Menurut bapak Tirta Segara ( Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan OJK), bahwa perempuan merupakan critical economic players di Indonesia mengingat banyak keputusan ekonomi panting,  baik ditingkat keluarga,  tingkat perusahaan,  maupun ditingkat negara dibuat oleh perempuan.

"Namun demikian,  hasil survey nasional OJK 2016 menunjukkan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan perempuan yang masih rendah,  yaitu sebesar 25.5% dan 62.2% atau lebih rendah dibandingkan tingkat literasi dan inklusi keuangan laki-laki yaitu sebesar 32.2% dan 69.6%" kata Tirta.

Menurut bapak Tirta,  perempuan atau ibu rumah tangga merupakan Menteri Keuangan dalam kebanyakan keluarga di Indonesia. "OJK sangat mengapresiasi dan mendukung Program Ibu Berbagi Bijak yang diselenggarakan oleh Visa. Diharapkan setelah mengikuti program ini,  para peserta memiliki pemahaman dan ketrampilan dalam mengelola keuangan,  yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga. " katanya.

Pungky P. Wibowo ( Direktur Eksekutif Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran National Bank Indonesia), bahwa wanita telah menjadi salah satu sasaran upaya peningkatan akses keuangan sebagaimana tercantum dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif ( SNKI).

Selama periode Juli hingga September 2017, akun instagram Visa @IbuBerbagiBijak berhasil memiliki lebih dari 30.000 follower, menjadi tending topic di Twitter,  dan telah ditulis di lebih dari 90 blog pribadi. Ini menunjukkan bahwa kampanye literasi keuangan #IbuBerbagiBijak berhasil memperoleh animo yang positif dari komunitas perempuan indonesia.

Visa telah menjadi pemimpin di sektor swasta dalam mengembangkan program literasi keuangan yang inovatif dan bebas biaya selama lebih dari 20 tahun, untuk membantu masyarakat mempelajari dasar-dasar pengelolaan keuangan,  seperti penganggaran,  penghematan,  dan pengeluaran yang bijak.

Untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungi instagram @IbuBerbagiBijak .

Juga informasi lebih lanjut tentang literasi keuangan bisa kunjungi www.practicalmoneyskills.co.id
                 
          Foto bersama para peserta dan
                              Narasumber

                   

                    Visa , IbuBerbagiBijak


1 komentar:

Tetty Hermawati mengatakan...

Bener banget, ibu rumah tangga harus bisa atur keuangan. Apalagi sekarang, berasa banget baru tengah bulan udah ngos-ngosan aja uang udah makin menipis.