Senin, 09 Maret 2020

Hujan Sebagai Pembawa Demam Berdarah Dengue ( DBD ), Benarkah?


                       



"Adek.. jangan main hujan-hujanan.. ayo masuk!"

"Sebentar Mah, lagi asyik nih! Aku kan udah lama ga main hujan!" jawab anakku.

"Duh jangan dong nak! Udah cukup! hayuk mandi dan ganti bajumu.

"Sebentaaarr aja Mah!

Musim hujan seperti sekarang ini, Bunda mengalami hal seperti Saya? Saat hujan turun, dengan asyiknya anak bermain-main tanpa takut ada penyakit yang bisa menghampiri. Tanah becek, genangan got, tong sampah, bahkan mungkin ada kaleng-kaleng bekas yang berserakan yang malah semakin asyik buat dijadikan mainan anak-anak saat hujan turun.  Padahal benda-benda seperti itu bisa menjadi sarang nyamuk.  Air kotor dan genangan merupakan tempat  berkumpulnya  jentik-jentik nyamuk.

Tahukah Bunda, saat ini wabah Demam Berdarah Dengue sudah mulai menyerang beberapa daerah di Indonesia, lho. Virus penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti ini sepertinya memang menjadi momok serius saat musim hujan.

Selain mudah menular, penyakit ini apabila tidak segera ditangani, bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terkena penyakit ini.
Demam berdarah atau demam dengue (DBD) adalah penyakit menular akibat Gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus yang membawa virus.

                       
Instagram panduan bunda


Hujan Sebagai Pembawa DBD ?

Saat musim hujan,  untuk mencegah DBD yang paling efektif adalah menutup, menguras, mengubur barang-barang yang mampu menampung air dan menjadi tempat perindukan nyamuk.

Disamping itu, kebersihan secara umum, khususnya daerah reseptif dan potensi menjadi tempat nyamuk hinggap atau istirahat seperti semak, gantungan pakaian dan daerah yang harus dibersihkan secara periodik dan berkelanjutan. Masyarakat juga perlu melakukan pemantauan jentik secara berkala secara mandiri sebagai bagian dari upaya pencegahan tersebut.

                       
instagram panduan bunda


Nah sebagai Bunda yang wajib peduli terhadadap kesehatan keluarga, untuk mencegah si kecil terjangkit Demam Berdarah Dengue, Saya pun melakukan hal-hal seperti ini dirumah :
1. Menguras bak mandi seminggu sekali karena genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
2. Bersihkan juga wadah penampung lainnya seperti baskom, kaleng, vas bunga, atau juga ember.
3. Pasang jasa dan kelambu nyamuk agar nyamuk tidak mudah masuk kerumah.
4. Tidak menumpuk atau menggantung baju terlalu lama.
5.  Memberikan lotion anti nyamuk kepada sikecil.
6. Si kecil dipakaikan pakaian yang tertutup saat keluar rumah.
7. Melakukan fogging dirumah. 
8. Membersihkan rumput atau tanaman liar dihalaman yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Ada baiknya Bunda perlu juga mengetahui tanda dan gejala DBD  agar lebih waspada.  Jika si kecil tiba-tiba demam tinggi mendadak , nyeri pada otot, sakit kepala parah dan sakit pada bagian belakang mata, mual dan muntah, berasa lelah, Bunda jangan panik. Memang Bunda perlu untuk mendapatkan pertolongan medis segera.

Namun sebelumnya , Bunda bisa melakukan dengan memberikan sikecil minum yang banyak. Mengapa minum banyak cairan? sebab saat suhu tubuh meningkat maka cairan tubuh akan berkurang banyak. Sehingga si kecil harus banyak minum agar tidak mengalami dehidrasi.

Selanjutnya dengan minum obat penurun demam yang bisa meringankan rasa sakit yang terjadi di sekujur tubuh karena infeksi dengue.  Contohnya seperti Termorex. Lalu biarkan si kecil istirahat yang cukup.

Pertolongan pertama ini hanya dilakukan untuk meringankan rasa sakit yang si kecil rasakan yah Bunda. Selanjutnya, Bunda harus segera membawa ke rumah sakit untuk kemudian mendapatkan perawatan demam berdarah lebih lanjut yang meliputi pemeriksaan di laboratorium.

Hujan adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa ya Bunda,  hujan bermanfaat untuk kehidupan manusia di bumi.  Tinggal bagaimana kita mensyukurinya. 

Yuk bunda lakukan hal- hal yang baik untuk menghindarkan sikecil dan keluarga kita dari demam berdarah dengue saat musim hujan tiba.

Agar Bunda bisa lebih tahu tentang Demam Berdarah Dengue pada anak.  Bunda juga bisa berkunjung ke :
Instagram : https://www.instagram.com/panduanbunda
Facebook : https://facebook.com/panduanbunda
Twitter : https://www.twitter.com/panduanbunda 

Banyak informasi  dan manfaat yang bisa Bunda dapatkan disini lho!

Terimakasih ,

Salam untuk Bunda dan si kecil  dirumah, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan bahagia
Aamiin 🤗

41 komentar:

Indri astuti mengatakan...

Kudu dan wajib waspada banget ya bun terimakasih info lengkapnya jadi banyak tau deh aku

Haryati mengatakan...

Terima kasih infonya bun..jadi lebih waspada lagi

Papi mengatakan...

Di Indonesia DBD adalah salah satu pembunuh kehidupan . Banyak orang meninggal karena sakit ini disetiap harinya. Waspada penyebaran DBD dan ketahui pencegahannya

Niken Seka Martini mengatakan...

Intinya adalah menjaga kebersihan lingkungan dan badan ya ..

Area Cewe mengatakan...

Sayang ya, karena pemberitaan yang massive dari Covid19, berita tentang DBD seakan tertutupi
Padahal jauh lebih berbahaya dan mematikan loh

Abdul Aziz mengatakan...

Info yang sangat menarik...jadi mesti lebih sigap sekarang dan mesti lebih waspada terhadap berkumpulnya jentik-jentik nyamuk.

www.ninazuyyinah.my.id mengatakan...

Aku juga di rumah pakai termorex loh bun.

Rodhiyatum Mardhiyah mengatakan...

Demam berdarah mulai mewabah yaaa Mba.. perlu banget menjaga kesehatan.. pastinya penting juga sedia termorex..

ungayossydotcom mengatakan...

klo hujan makin bikin kita waspdada ya bun. takt anak kena dbd

Annafi mengatakan...

Harus rajin melakukan 3M dan menjaga kesehatan badan juga ya mba. Di tempatku kalau lagi musim hujan rutin diadakan fogging

Yuniari Nukti mengatakan...

Musim hujan gini memang musimnya penyakit. Nurut orang tua dulu boleh hujan-hujan asal jangan hujan pertama. Karena airmya kotor, terutama talang rumah. Karena lama gak kesiram air, jentik nyamuk nyebar di mana-mana.

Muhammad Rifqi Saifudin mengatakan...

DBD ini memang salah satu penyakit yang berbahaya ya bun di Indonesia, kalau udah kena susah untuk mengobatinya. Semoga ibu-ibu di Indonesia bisa menerapkan ilmu yang diajarkan disini untuk pencegahan agar tidak ada lagi anak-anak yang terkena DBD

afiastuti mengatakan...

Musim hujan bikin kita waspada ya Mom..

Sadewi handayani mengatakan...

Infonya sangat bermanfaat jadi lebih waspada deh mamawie

Grandys mengatakan...

kalo berbicara soal DBD aku udah pengalaman terjangkit sampai di rawat inap d RS Bandung waktu itu dan BB aku sampai 47 kg, turun banget dan itu memang harus diwaspadai saat musim penghujan itu dengan cara 3M ya mba

Mirza Pradita mengatakan...

Panduan Bunda emang bantu mom buat ga panik, aku langganan baca

Eva Sholihah mengatakan...

Makasih infonya, Bunda. Penting banget nih, mengingat tingkat penderita DBD di Indonesia tiap tahunnya selalu tinggi

Eva Sholihah mengatakan...

Makasih infonya, Bunda. Penting banget nih, mengingat tingkat penderita DBD di Indonesia tiap tahunnya selalu tinggi

Triani Retno A mengatakan...

Mesti kolektif juga nih bersih-bersihnya. Kalau cuma rumah sendiri, masih bisa kena dari lingkungan.

Unknown mengatakan...

Tetap waspada dan berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan ya..

Uniek Kaswarganti mengatakan...

Sebenarnya bukan hujannya yang bawa DBD ya mba. Genangan air dan tumpukan baju kotor di rumah yang jadi tempat berkembang biaknya nyamuk tuh. Oleh karena itu penting banget untuk menjaga kebersihan rumah.

www.grandysofia.com mengatakan...

aku pernah bun kena DBD dan itu memang lumayan mengerikan sih, mamahku aja sampai was-was banget, makanya jangan disepelekan dan terkadang ga ngeh sama gejala dari DBD itu. Dulu aku itu gusi berdarah yg lumayan frekuensinya, dan ngilu seluruh badan, terutama pinggang

Kalena Efris mengatakan...

Makasih mbak informasinya. Aku lagi takut banget sama keponakan aku suka bandel banget dikasih taunya. Mudah2an aja enggak kena dbd. Suka khawatir klo musim ujan gini

Farichatuljannah mengatakan...

selalu waspada ya kalau musim hujam begini.. mencegah lebih baik dari pada mengobati

Yesi Intasari mengatakan...

Makasih banyak mbak untuk tips2 pencegahan DBD nya, apalagi di musim hujan seperti sekarang ini cuaca emang lagi gak bisa diprediksi

Eva Sri Rahayu mengatakan...

Musim DBD ini memang siklus ya. Mesti selalu mengingatkan diri buat melakukan langkah-langkah pencegahan.

Lia Yuliani mengatakan...

Musim penghujan jadi meningkatkan faktor risiko terkena DBD. Membersihkan genangan air perlu banget biar mencegah jentik nyamuk berkembang biak. Kayaknya kalau fogging ini belum bisa dilakukan mandiri, biasanya program pemerintah buat masyarakat, sih.

Yanti Alif mengatakan...

Banyak jaga2 kebersihan lingkungan..bersihkan genangan air apalagi air bekas hujan yng biasanya ada di kaleng2 tanaman nah itu harus kita bersihkan agar nyamuk penyebab DBD tidak bsa tumbuh dan kita bebas dbd

Farahdjafar mengatakan...

Bahaya juga DBD yah kak, apalagi sekarang musim hujan makin ngeri Huhu

Farahdjafar mengatakan...

Bahaya juga DBD yah kak, apalagi sekarang musim hujan makin ngeri Huhu

Anisah mengatakan...

Kalau udah tahu gini jadi gak worry ya bun. Makasih ya infonya.

Rani Yulianty mengatakan...

Musim hujan kayak gini memang rawan sakit ya, sain batpil juga ada DBD yang mengintai, mesti selalu waspada dan jaga kesehatan keluarga ya

Nunung Yuni Anggraeni mengatakan...

Aku jadi penasaran sama panduanbunda. Meluncur ke IG dan FB nya ah. Sepertinya banyak info menarik di sana

Li Partic mengatakan...

Hujan sih nggak bawa DBD.yang bawa nyamuk. Tapi hujan secara tidak langsung nyebabin DBD kalau kita gak memerhatikan kebersihan terutama pencegahan nyamuk ya berkembang biak.

Arda Sitepu mengatakan...

Iya nih mbak setelah baca ini jadi merasa tenang, apalagi panduan bunda bisa membantu ibu yang kuatir. Saat ini juga musim DBD di daerah timur, semoga para ibu semakin care terhadap perlindungan anak-anak dan kondisi rumah.

Fenni Bungsu mengatakan...

Hadirnya hujan sebagai pembawa berkah dan hikmah agar kita senantiasa rajin bersih-bersih ya. Jadinya lebih aware dengan kebersihan dan kesehatan

Irra mengatakan...

Bener banget di mbak, baca tulisannya jadi paham gimana harus menghindar dari DBD. Semoga kita dijauhkan dari segala macam penyakit

kartika mengatakan...

Di rumah aku juga, nyamuk mulai berdatangan..langsung sibuk bersih2 rumah dan menutup semua tampungan dan genangan air

Diayu Refina Sembiring mengatakan...

Kelambu, wah udh lama banget ga liat kelambu, dulu waktu kecil tidurnya sering pake kelambu biar ga ada nyamuk 😂

Mporatne mengatakan...

Jangan terlambat membawa anak ke puskesmas. Kematian akibat DBD bisa merenggut nyawanya.

Kasih jambu merah, angkak dan air putih biar trombosit darah naik

zahra mengatakan...

serem banget kalo kena dbd naudzubilah selamatkan keluarga kami Yallah dan smoga selalu diberi kesehatan
thanks mba infonya sangat bermanfaat