Jumat, 11 Maret 2022

Setiap Luka Punya Cerita, Hansaplast Memahami Luka di Balik Mom-Shaming

                 

Setiap Luka Punya Cerita, Hansaplast Memahami Luka Dibalik Mom-Shaming

Halo Moms, 

Aku lagi rempong nih sama Baby Almira 😍.  Alhamdulillah 1 Maret 2022 lalu Baby Almira berusia 1 tahun.  Kalau inget proses melahirkannya secara caesar dan tentunya menimbulkan bekas luka, duh sampai saat ini rasa sakit itu masih terasa.

Bener banget yah Moms, bahwa setiap proses melahirkan si baby bisa jadi momen penuh perjuangan dan nggak terlupakan.  Ya, rasa sakit, deg-degan, khawatir, takut terjadi apa-apa sama kita dan baby bisa dialami sejak kontraksi mulai terasa. Tapi, ketika akhirnya si baby lahir ke dunia, segalanya seperti 'terbayar' dengan kebahagiaan ya, Moms.

Melahirkan memang bisa meninggalkan kenangan tersendiri.  Walaupun, bagaimana proses kita melahirkan kadang bisa jadi bahan omongan. Namun, masing-masing bisa berusaha legowo dengan mensugesti diri bahwa tiap anak lahir ke dunia dengan caranya masing-masing.  Begitu pun denganku yang melahirkan secara caesar Bagiku yang penting baby lahir sehat dan tidak kurang suatu apa.

Anggaplah kita sebagai perantara lahirnya baby ke dunia. Jadi apapun yang kita alami, anggaplah itu memang cara buat baby kita lahir ke dunia dan itu sudah diatur oleh oleh-Nya.

Bicara kenangan saat melahirkan, selama 11 tahun kami menunggu kehamilan ketiga ini, karena memang ingin memiliki anak perempuan setelah kedua anak kami laki-laki.  Tapi semuanya kembali pada Sang Pencipta Yang Maha Memberi Kehidupan. Laki-laki dan perempuan , keduanya adalah anugrah-Nya.  

Amazing buat kami. Tidak menyangka masih diberikan kepercayaan untuk bisa merasakan kehamilan dan untuk menimang baby lagi.   Kehamilan yang tidak mudah,  darah tinggi, pre-eklampsia kujalani.  Pasrah saat Dokter bilang harus melahirkan secara caecar di usia kandungan 35 minggu. Jadi walaupun prosesnya secara caesar, harus menikmati nyeri dan tentunya ada bekas luka, tetap selalu bersyukur.

Baby Almira lahir dengan berat 1,9 kg dengan kondisi sesak nafas, infeksi lambung, dan pembekuan darah.  Harus merasakan jarum suntik dan selang-selang menempel di tubuh mungilnya.  13 hari perawatan di NICCU dan dihari ke-14 Alhamdulillah diperbolehkan pulang. 

Nikmat syukur mana lagi? Setelah kami sama-sama berjuang.  Namun ketika masih ada yang menanyakan 

" kenapa lahiran caesar? Bukannya kedua kakaknya normal? 

"Kok gak dicoba normal aja seperti kedua kakaknya?"

" Kelebihan duit yah milih lahiran caesar?"

Dan sederet pertanyaan-pertanyaan yang bikin sakit kepala.  Belum harus menyembuhkan luka bekas operasi.

Betapa capeknya mesti menjelaskan satu-satu sana sini, jawab ini itu, sungguh melelahkan jiwa raga.  Bersyukur aku bisa melewatinya.

#SetiapLukaPunyaCerita     

Tak dapat dipungkiri, menjadi Ibu baru memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah rentan menghadapi mom-shaming dari lingkungan sekitarnya. 

Perilaku mom-shaming bisa berupa sindiran, komentar, dan kritik yang sifatnya negatif seperti proses pola asuh, cara merawat anak serta proses melahirkan melalui operasi caesar.  Padahal, luka yang dimiliki para ibu termasuk yang didapatkan dari operasi caesar merupakan sebuah sejarah perjalanan hidup karena #SetiapLukaPunyaCerita.

Sebagai brand pertolongan pertama terkemuka yang telah mendampingi keluarga Indonesia dalam merawat luka selama hampir dari 100 tahun.  Dengan sejumlah rangkaian produk, Hansaplast menangani luka, melegakan otot, sakit punggung, luka pada kaki, demam pada anak dan keluhan lainnya. Hingga saat ini, Hansaplast menjadi ahli dalam penyembuhan luka, pereda nyeri, dan foot care di seluruh dunia.  Hansaplast tidak hanya menjadi brand plaster no.1 di Eropa Barat, namun juga di 17 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. 

Hansaplast kembali memperkuat komitmennya pada perlindungan keluarga Indonesia dengan menghadirkan Hansaplast Plester Bekas Luka yaitu  plester transparan berperekat yang terbuat dari polyurethane, yang telah terbukti secara klinis membantu menyamarkan, mencerahkan dan menghaluskan tampilan bekas luka dalam 8 minggu pemakaian dimana hasil pertama dapat terlihat setelah 3-4 minggu pemakaian.  

Hansaplast Memahami Luka di Balik Mom-Shaming.   

                 

Hansaplast Healing-Talk

Bersamaan dengan peluncuran Hansaplast Plester Bekas Luka, Hansaplast mengadakan kampanye #SetiapLukaPunyaCerita untuk mengajak para wanita khususnya para ibu untuk membangun kasih sayang antara ibu dan support system-nya dengan menghilangkan stigma mengenai operasi caesar, yang seringkali berujung kepada mom-shaming.

Hansaplast Plester Bekas Luka mengadakan acara Moms & Media Gathering yang diselenggarakan pada Jumat, 4 Maret 2022 lalu melalui virtual zoom

Dengan narasumber : 

- Alanna Alia Hannantyas (Brand Manager Hansaplast)

- dr. Nadia Wirantari, SpKK (Dermatovenereologist)

- Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi, Psikolog (Psikolog)

- Conchita Caroline Rajasa (Mom Influencer)

"Setiap luka perlu dirawat dan membutuhkan kelembaban untuk mempercepat proses penyembuhannya." 

                 

dr. Nadia Wuryantati, SpKK
 

Dokter Spesialis Kulit, dr. Nadia Wirantari, SpKK menjelaskan bahwa penyembuhan luka merupakan proses yang alami, ada fase dan waktu yang dibutuhkan tubuh dari fase penghentian perdarahan, peradangan, kemudian tumbuh jaringan baru (jaringan granulasi), jaringan epitel baru, kemudian luka menjadi matur, dan terjadi proses re-modeling bekas luka (bisa sampai 1-2 tahun). 

Dalam perawatan luka sendiri harus dijaga bersih dan lembap. Dibantu dengan nutrisi yang baik agar pemulihan cepat dan dapat menggunakan Plester bekas luka untuk memperbaiki tampilan bekasnya.  Plester bekas luka yang digunakan harus sesuai peruntukannya dengan keadaan luka, menempel dengan baik, nyaman dipakai, dan tidak menyebabkan iritasi/alergi.

                   

Alanna Alia Hannantyas

Alanna Alia Hannantyas ( Brand Manager Hansaplast ), mengatakan bahwa bahwa bekas luka baik di area tubuh yang terbuka maupun tertutup seringkali membuat seseorang tidak nyaman sehingga mempengaruhi kepercayaan diri mereka.

                 

Manfaat Hansaplast plester bekas luka

Menjawab akan kebutuhan tersebut, menghadirkan inovasi terbaru Hansaplast Plester Bekas Luka.  Hansaplast Plester Bekas Luka dirancang untuk membangun penghalang semi-oklusif yang meningkatkan hidrasi jaringan parut. Plester ini dapat meningkatkan suhu di jaringan parut, membantu mengaktifkan proses regenerasi kulit, dan mendukung pembentukan ulang bekas luka. Bekas luka menjadi lebih rata, lebih cerah dan lebih halus.

Hansaplast  Plester Bekas Luka memiliki 3 manfaat yaitu : 

  • Meratakan bekas luka
  • Menghaluskan bekas luka
  • Mencerahkan bekas luka

                 

Grace Eugenia Sameve

Psikolog Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi menjelaskan bahwa Mom-shaming kerap terjadi karena adanya perbedaan pandangan terhadap cara asuh yang dianggap benar.  Meskipun kerap terjadi secara online , seperti contohnya di forum diskusi parenting , sebenarnya mom-shaming lebih rentan terjadi di lingkungan keluarga dan kerabat sendiri, interaksi umumnya lebih intens dan tak terhindari. 

Mom-shaming tidak selalu hadir dalam bentuk komentar yang tidak menyenangkan, namun seringkali juga dari pertanyaan yang tidak sengaja telah menghakimi pilihan seorang ibu seperti mengapa tidak bisa bersalin secara alami? Padahal, seorang ibu baru justru sedang sangat membutuhkan dukungan dari support system mereka dalam menjalani fase baru kehidupannya.

Disini peran suami sangatlah penting.  Suami bisa membantu disesuaikan dgn kebutuhan kita.  Misal sedang lelah secara fisik, bisa bergantian mengasuh anak.

Moms bisa belajar healing, menerima diri sendiri dengan bahagia, sehingga

moms bisa nyaman, bisa optimal mengasuh anak, komunikasi dengan anggota keluarga juga terjaga.  

Komunikasi yg paling penting , support sistem menjadi hal yang penting.

               

Choncita Caroline Rajasa

Mom Influencer,  Conchita Caroline Rajasa, berbagi pengalamannya “Sayangnya, masih banyak stigma negatif mengenai proses persalinan caesar yang tidak jarang menjadi mom- shaming untuk para ibu. Padahal memiliki luka caesar bukanlah sesuatu yang memalukan atau membuat ibu tidak lagi cantik, melainkan sebuah suvenir bukti cinta ibu yang luar biasa untuk bertemu dengan buah hatinya. Meskipun aku tidak menyesali luka pasca operasi caesar-ku, bekas luka tetaplah membutuhkan perawatan. Untuk perawatan luka pasca operasi caesar, aku menggunakan Hansaplast Plester Bekas Luka yang telah terbukti dapat membantu menyamarkan dan menghaluskan bekas luka.”

Menyambut hari perempuan internasional.  Setiap perempuan memiliki hak untuk mereka memilih melahirkan caesar atau normal, juga bagaimana cara membesarkan anaknya. 

Sejatinya proses melahirkan secara caesar tidak mengurangi esensi sebagai ibu. Memiliki luka caesar merupakan bagian dari pengalaman yang sangat berharga bagi seorang ibu.  Memilih operasi caesar bukanlah hal yang perlu dihakimi karena ibu punya pertimbangan atas kesehatan sendiri dan juga memikirkan kondisi keluarganya karena justru memikirkan keluarga ini adalah esensi seorang ibu yang sesungguhnya. 

Melalui kampanye edukasi #SetiapLukaPunyaCerita, diharapkan Hansaplast bisa turut memudarkan stigma ibu yang melakukan operasi caesar bukanlah ibu yang seutuhnya. 

Setiap ‘luka’ para ibu sembuh secara fisik dan emosional, agar bisa lekas kembali nyaman dengan dirinya sendiri dan menghargai setiap jejak perjalanan hidupnya. 

               

Hansaplast plester bekas luka

3 komentar:

Selvijua31 mengatakan...

Hansaplast jadi andalanku untuk penanganan luka

hendro mengatakan...

hansaplast spray dan hansaplas plaster luka yg selalu aku bawa dalam tas...untuk jaga2 dlm perjalanan

Indri astuti mengatakan...

Setuju bangett hansaplast selalu jadi andalan