Hak anak merupakan hak yang dimiliki oleh semua anak sejak didalam kandungan (usia 0-18 tahun). Generasi muda saat ini banyak menghadapi tantangan. Di satu sisi, informasi kesehatan reproduksi yang menyesatkan dan film porno mudah diakses. Namun, layanan kesehatan reproduksi yang aman dan bermutu kurang.
Remaja dan pemuda menghadapi hambatan signifikan yang melemahkan hak dan kesehatan seksual dan reproduksi mereka termasuk kurangnya akses ke pendidikan seksualitas yang komprehensif dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang penting.
Sebagai orang tua yang mempunyai anak remaja, saya juga merasakan bagaimana seharusnya anak bisa tahu dan mengerti tentang hak kesehatan seksualnya.
Tentunya hal seperti bisa terjadi dimana saja, seperti juga dengan anak-anak di Kupang, Nusa Tenggara Timur, membuat Mariana Yunita Hendriyani Opat, Penerima ApresiasiS ATU Indonesia Awards 2020 kategori kesehatan ini prihatin.
Mariana Yunita Hendriani Opat menemukan bahwa dari 500 remaja di NTT, sebagian besar tidak memiliki akses terhadap sumber informasi pendidikan seksual dan komunitas untuk menceritakan persoalan pendidikan seksual. Angka ini selaras dengan beragam persoalan lainnya seperti kasus pelecehan seksual yang masih kerap terjadi atau kehamilan luar nikah di kalangan remaja NTT.
Mariana Yunita Hendriani Opat, beliau merupakan founder Tenggara Youth Community, yakni organisasi kepemudaan yang berfokus pada isu hak kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR). Komunitas Tenggara atau Tempat Gabungnya Gerakan Remaja lahir sebagai respon atas keresahan yang Mariana Yunita dan teman-temannya alami, yaitu karena belum adanya wadah untuk mempelajari pendidikan seksualitas yang komprehensif di NTT, terutama di wilayah Kupang dan sekitarnya. Padahal, mereka meyakini bahwa hak kesehatan seksual dan reproduksi adalah dasar dari hak asasi manusia, apalagi kita sudah tidak asing lagi dengan slogan “Sexual Rights is Human Rights”.
Mariana Yunita Hendriani Opat juga merupakan penyintas kekerasan seksual di masa remajanya. Menurutnya, pendidikan seksualitas yang dilakukan di sekolah melalui mata pelajaran biologi atau penjaskes hanya menyentuh dasar-dasar tentang sistem reproduksi dan pengenalan terhadap perbedaan anatomi tubuh laki-laki dan perempuan. Materi-materi tersebut belum sampai pada tahap mengenalkan anak kepada tubuhnya secara utuh.
Upaya Mengadakan Edukasi Kesehatan Seksualitas Komprehensif di NTT
Perempuan yang akrab disapa Tata ini bersama teman-temannya menginisiasi sebuah program yang bernama Bacarita Kespro. Bacarita diambil dari bahasa setempat yang berarti bercerita, sedangkan Kespro merupakan akronim dari kesehatan reproduksi. Bacarita Kespro merupakan program edukasi kesehatan seksualitas komprehensif yang menyasar kalangan anak-anak dan remaja kategori PMSEU (poor, marginal, socially excluded, underserved) di daerah Indonesia Timur, khususnya NTT.
Program Bacarita ini memberikan
edukasi mengenai kesehatan seksual dan
reproduksi untuk anak dan remaja berusia 7 hingga 24 tahun dengan materi yang berstandar WHO dan Kementerian Kesehatan. Mereka melakukan pembelajaran tersebut dengan cara-cara yang seru dan tidak membosankan, serta menyesuaikannya dengan tingkat umur dan kebutuhan anak-anak.
Metode pembelajaran inovatif yang dilakukan seperti mendongeng, permainan edukasi dan penggunaan alat peraga.
Komunitas yang berdiri sejak 2016 ini sudah mengedukasi 4.000+ remaja dan bekerjasama dengan lebih dari 30 komunitas di daerah NTT.
Lebih lanjut, untuk meluaskan akses edukasi pendidikan seksual, mereka
berkolaborasi dengan BKKBN, Komisi
Penanggulangan AIDS serta Woman for Indonesia.
Selain mengadakan edukasi tentang kesehatan seksualitas yang komprehensif, komunitas Tenggara juga berperan sebagai tempat yang aman bagi para penyintas kekerasan seksual untuk bercerita tanpa merasa dihakimi, karena terkadang mereka hanya butuh untuk didengarkan dan didukung.
Tantangan dan Harapan
![]() |
Source foto: Tribun Medan |
Tata mengaku tidak mudah untuk menjalankan program edukasi ini. Banyak tantangan yang beliau dan tim hadapi, terutama karena isu yang diangkat termasuk tabu di masyarakat. Sangat jarang orang yang berani berbicara tentang seksualitas di tempat umum. Kebanyakan dari mereka menganggap seksualitas adalah pornografi, sehingga pembicaraannya harus dihindari.
Tantangan lain datang dari tokoh agama setempat. Mereka malah berpendapat bahwa pembelajaran seksualitas malah akan menggiring anak-anak untuk melakukan seks bebas yang dilarang keras oleh agama.
Seiring berjalannya waktu, perjuangan yang Tata dan komunitasnya lakukan tidak sia-sia. Program ini telah membuka mata masyarakat sekitar mengenai pentingnya pendidikan seksualitas. Komunitas Tenggara pun tidak hanya melibatkan anak-anak, melainkan orang tua dan pendamping untuk diedukasi juga.
Tata dan teman-teman berharap dapat menyelesaikan modul tentang edukasi seksualitas yang sesuai dengan konteks lokal di daerahnya, karena modul yang selama ini digunakan, meskipun berstandar WHO, tetapi dalam beberapa hal kurang cocok jika diterapkan di dawrahnya.
Tata juga berencana akan membuat kurikulum tentang pendidikan seksualitas yang bekerja sama dengan pihak sekolah. Komunitas Tenggara pun akan meluaskan jangkauan kegiatan ini dengan memprioritaskan rural area dan menggandeng teman-teman tuli.
Semoga semangat Tata dalam melakukan kegiatan Bacarita Kespro dapat menginspirasi para pemuda di Indonesia untuk menciptakan program-program baru yang dapat berkontribusi pada pengembangan dan pembangunan masyarakat.
Menjadi pemenang pada ajang Satu Indonesia Awards 2020 yang diselenggarakan oleh Astra berdampak positif pada semakin dikenalnya komunitas ini oleh banyak pihak.
SATU Indonesia Awards merupakan dukungan Astra bagi generasi muda untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar. Program ini juga merupakan ajakan bagi masyarakat dan insan Astra untuk melaju bersama dalam menggapai cita-cita dan harapan
Apresiasi ini diberikan kepada anak bangsa yang senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat melalui lima bidang, kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut
Untuk informasi lebih lengkap tentang SATU Indonesia Awards dapat diakses melalui www.satu-indonesia.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar