memperingati hari stroke sedunia
Stroke bukanlah penyakit yang datang tiba-tiba melainkan ada faktor risiko & menjadi common respector seperti diabetes, hipertensi, pola makan yang buruk, merokok, obesitas, kurang aktivitas fisik, alkohol, narkotika.
Saat ini penyakit stroke menyerang pada usia produktif, sekitar pada usia 35 tahun termuda di Indonesia. Stroke bisa menjadi bom waktu di masa depan jika tidak ditangani dengan baik.
saya hadir di kemenkes
Acara bincang -bincang ini bertajuk :
"Hari Stroke Sedunia 2019
OTAK SEHAT, SDM UNGGUL"
Bersama narasumber :
1. dr. Cut Putri Arianie, MH. Kes, Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2TM).
2. DR. dr Alrasyid Sp.S(K) Sekretaris Pokdi Stroke Perdossi
ki-ka : dr. Alrasyid, dr. Cut, moderator
dr. Cut mengatakan bahwa Kemenkes RI telah melakukan tindakan promotif preventi utk cegah Stroke yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga mengenali gejala Stroke, meningkatkan awareness masyarakat, serta lakukan pencegahan dini.
Selain itu, kemenkes RI mengupayakan kesehatan berbasis masyarakat lewat desa & Posbindu. Di Posbindu, kader-kader dilatih agar bisa mendeteksi dini, mengupayakan pengobatan ditingkat primer & sekunder serta bisa diakses melalui BPJS.
pencegahan dan pengendalian stroke
Ada 3 gejala utama stroke yang mudah untuk diingat, seperti:
1. Face (wajah).
Wajah akan terlihat menurun pada satu sisi dan tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai.
2. Arms (lengan).
Orang dengan gejala stroke tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan
3. Speech (cara bicara).
Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar.
Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan lain yang dapat membahayakan nyawa.
antara lain tandanya yaitu:
1. Deep vein thrombosis atau penggumpalan darah di tungkai.
2. Hidrosefalus akibat menumpuknya cairan otak di dalam rongga otak.
3. Disfagia atau gangguan refleks otot saat menelan.
Secepatnya jika ada orang yang memiliki gejala stroke harus cepat dibawa ke RS karena kalau semakin cepat mengatasinya maka akan minimal mengalami kecacatan permanen.
Mengenali Stroke Deteksi Dini dan Pengendalian Faktor Risiko Stroke yang disampaikan oleh DR. dr Al Rasyid Sp. S (K) dari departement Neurologi FKUI RSCM
Ada dua tipe Stroke yang pertama tipe sumbatan dan yang kedua tipe pendarahan.
Menurut WHO tahun 2014, stroke adalah terputusnya aliran darah ke otak, umumnya akibat pecah pembuluh darah keotak atau karena tersumbatnya pembuluh darah ke otak sehingga pasokan nutrisi dan oksigen ke otak berkurang.
mengenali stroke
Caranya mudah, ingat selalu slogan SeGeRa Ke RS. Jika sudah ada tanda-tanda tersebut, segera bawa ke Rumah Sakit.
SeGeRaKeRS FAST:
• Arm weakness
• Speech difficulty
• Time to call
Kelumpuhan pada bagian tubuh sebaiknya diperiksa oleh dokter spesialis rehabilitasi medik yang nantinya akan menyusun rencana fisioterapi.
Fisioterapi biasanya akan dimulai setelah kondisi kesehatan pasien stabil. Postur tubuh dan keseimbangan adalah hal utama yang akan diperbaiki.
Pasien akan menjalani sesi fisioterapi secara rutin oleh fisioterapis dengan durasi yang semakin meningkat seiring pulihnya kendali dan kekuatan otot pasien.
DR. dr Alrasyid Sp.S(K) menjelaskan juga untuk mencegah stroke ada beberapa hal yang harus di pahami terutama tentang faktor resiko stroke.
Faktor risiko adalah hal-hal yang bisa mempercepat terjadinya serangan stroke. Yaitu yang bisa diubah dan tidak bisa diubah
Faktor risiko yang tidak bisa diubah : umur, jenis kelamin, ras tertentu, genetik ( riwayat keluarga )
Faktor risiko yang bisa diubah :
Hipertensi, diabetes melitus, obesitas, dislipidemia .
Pengendalian faktor resiko:
- deteksi dini faktor resiko
- promosi hidup sehat
Dengan cara :
Dari diri kita sendiri ( orang kesehatan)
Keluarga
Kantor : kementrian, RS
Penerapan PNPK/PPK stroke
Sudahkah mengecek faktor genetik dalam keluarga? Apakah ada riwayat diabetes, darah tinggi dan penyakit lainnya. Hal ini berpengaruh, sehingga bisa lebih waspada.
Jangan pasien yang terkena serangan stroke langsung ditangani sendiri dengan ditusuk jari, dipencet telinga dan sebagainya . Harus langsung bawa ke tenaga medis, segera ditangani dalam waktu kurang dari 2 jam
agar diminimaliskan terjadinya cacat permanen.
pencegahan stroke
1. Rutin beraktivitas fisik
2. Rutin mengonsumsi buah dan sayur
3. Cek kesehatan berkala
Selan itu, aplikasikan juga perilaku CERDIK yaitu :
1. Cek kesehatan secara teratur
2. Enyahkan Asap Rokok
3. Rajin aktivitas fisik/olahraga
4. Diet sehat gizi seimbang
5. Istirahat cukup
6. Kelola Stress
Testimoni Pasien Stroke
ibu heni dan pak iwan
Demikian juga dengan ibu Heni, beliau bercerita saat sedang berbincang dengan tetangga, merasakan kesemutan dan kebas, langsung dibawa ke RS. POM juga. Jadi beliau adalah orang yang berhasil sembuh karena langsung di bawa ke rumah sakit.
Penanganan yang cepat akan menyelamatkan pasien Stroke. Demikian testimoni dari pasien Stroke.
Ngeri banget kan, jangan sampai kita, keluarga, dan orang -orang yang kita sayangi sampai terkena stroke.
Kalau kita mau, kita bisa dapat banyak cara untuk hidup sehat. Salah satu cara yang paling mudah untuk menghindari penyakit stroke, adalah dengan berolahraga.
Bagi yang sibuk kerja dan tidak sempat berolahraga, kita bisa perbanyak jalan didalam kantor
Perbanyak aktivitas fisik,minimal jalan pagi 20 menit sehari. Mengganti konsumsi nasi dengan talas.
Mengingatkan kembali, untuk mencegah stroke, dokter menyarankan untuk melakukan yaitu :
1. Tingkatkan konsumsi, sayur, dan buah
2. Hindari asap rokok
3. Cek kesehatan secara rutin
4.Berolahraga secara teratur, misalnya aerobik 3x seminggu
5.Kurangi makanan asin/ bergaram
Karena untuk mengendalikan stroke sebaiknya dimulai dari diri sendiri baru kekeluarga, kantor. Jika sudah terlambat maka akan susah penanganannya .
Cek kesehatan secara teratur sesuaikan juga dengan kondisi tubuh. Bagi orang yang obesitas bisa 1 bulan sekali. Bagi yang berat badannya normal 3 bulan sekali.
Nah, mulai sekarang yuk hidup sehat, karena sehat dimulai dari diri sendiri.
#haristrokesedunia2019 #tanpastrokeSDMunggul
4 komentar:
Aku baru tahu loh bun ada hari stroke sedunia, dan makasih banget ilmunya tentang gejala dan pencegahannya, soalnya ini sering terjadi di lingkungan sekitar kita
Wah aku jadi tahu cara mencegah penyakit stroke, makasih infonya
materinya sangat bagus dan baru sadar klo Stroke itu ada tipe nya. semoga dengan adanya ulasan ini membuat masyarakat semakin sadar tentang artinya kesehatan.
Makasih sharingnya...bisa sya tularkan kesaudara dan temen2 nih...biar mereka juga paham...
Posting Komentar